Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Tak Bikin Surut Ekspor Sawit di Sumut

Pandemi Tak Bikin Surut Ekspor Sawit di Sumut Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sumatera Utara dan kelapa sawit, dua hal yang kaitannya sudah tidak dapat dipisahkan lagi bagi masyarakat Indonesia. Perlu diingat, Sumatera Utara merupakan provinsi dengan lahan sawit terluas nomor dua di Indonesia setelah Provinsi Riau, yakni mencapai 2.079.027 hektare atau sekitar 12,69 persen dari total lahan sawit nasional.

Data Kementerian Pertanian mencatat, pada tahun 2019, produksi minyak sawit dari provinsi Sumatera Utara berkontribusi sebanyak 6.163.771 ton terhadap produksi minyak sawit nasional. Mengingat potensi produksinya yang besar, tidak heran jika Sumatera Utara turut menjadi penyumbang ekspor minyak sawit untuk memenuhi permintaan pasar global.

Baca Juga: Welcome… Inovasi Spray Anti-Bau dari Sawit!

Tidak hanya di normal era seperti tahun sebelumnya, di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia, prestasi Sumatera Utara atas ekspor minyak sawit ke India tetap mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hingga Semester I-2020, India masih mencatatkan diri sebagai eksportir terbesar untuk minyak sawit dan produk turunannya asal Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor minyak kelapa sawit dari Sumatera Utara ke India pada Juli 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 25,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai tersebut menguat dari US$282,325 juta menjadi US$354,810.

Kenaikan nilai ekspor Sumut ke India tersebut didorong oleh kenaikan harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang meskipun dalam masa pandemi ini tetap menunjukkan tren positif.

Menanggapi kondisi tersebut, Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno mengakui bahwa harga CPO naik di tengah permintaan yang relatif bagus meskipun ada pandemi Covid-19. Harga rata-rata CPO di PTPN IV selama Semester I-2020 yakni sekitar Rp8.125,09 per kg. Nilai tersebut menguat 23,61 persen dibandingkan harga rata-rata periode yang sama tahun 2019 yang sebesar Rp6.573,38 per kg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: