Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sanksi Baru Amerika ke Huawei Ancam Raksasa Teknologi di 3 Negara

Sanksi Baru Amerika ke Huawei Ancam Raksasa Teknologi di 3 Negara Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei yang mulai berlaku Selasa (8/9/2020) mengancam kelumpuhan produksi perusahaan pemasoknya di Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Kok bisa begitu?

Mengutip laman KrAsia, Kamis (10/9/2020), para pemasok semikonduktor Huawei di tiga negara itu bergantung pada penjualan suku cadang senilai puluhan miliar dolar setiap tahunnya. Akibat sanksi baru AS, para perusahaan semikonduktor manapun tak boleh menjual komponen, yang produksinya melibatkan teknologi AS, kepada Huawei

"Perusahaan Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan memasok suku cadang senilai 26,4 miliar dolar AS (sekitar Rp393,2 T) kepada Huawei tiap tahun. Bisnis itu akan tertinggal jika produksi Huawei terganggu," ujar Direktur Firma Riset Inggris Omdia, Akira Minamikawa.

Baca Juga: Huawei Akan 'Pamerkan' Sistem Operasi Saingan Android

Baca Juga: Tiap Upload di Instagram, Prilly Latuconsina Bisa Raup Rp114 Juta

3 Perusahaan yang Terdampak Sanksi Amerika ke Huawei

1. Sony

Perusahaan Jepang, Sony, akan mengalami pukulan besar. Sebab, mereka memasok hampir 30% komponen Huawei. Menurut KrAsia, Sony menjual sensor gambar ponsel pintar senilai miliaran dolar kepada Huawei tiap tahun.

2. TSMC

Di Taiwan, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) juga merupakan salah satu pemasok Huawei. Laporan yang sama menyebut, "TSMC mendapat lebih dari 5 miliar dolar dalam penjualan tahunan dari Huawei."

3. Samsung

Tak cuma Sony dan TSMC, Huawei juga pembeli utama komponen memori produksi Samsung Electronics. Dampak yang sama juga akan menimpa para pemasok komponen lain, seperti baterai dan circuit board.

Pada akhirnya, beberapa pemasok suku cadang mulai mencari pembeli alternatif; menyiapkan diri menghadapi dampak terburuk dari pemblokiran total Huawei oleh AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: