Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GPM Tekankan Pentingnya Pakai Masker saat Pandemi

GPM Tekankan Pentingnya Pakai Masker saat Pandemi Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerakan Pakai Masker (GPM) kembali menggelar Penyuluhan untuk Penyuluh (PuP) bagi para santri dan pengurus pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para santri dan santriwati agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Penyuluhan untuk Penyuluh (PuP) Angkatan ke-5 kali ini diikuti oleh Pondok Pesantren Al Islah Demak dan 10 pesantren lainnya secara daring pada (28/8). Sebelumnya, kegiatan yang sama juga telah digelar secara periodik oleh GPM di Pesantren Genggong di Probolinggo, Pesantren di Lirboyo, Pesantren di Rembang, dan Pesantren Daarul Quran.

Baca Juga: Baru Dibeli, Apakah Masker Kain Harus Dicuci Sebelum Dipakai?

Ketua Umum GPM, Sigit Pramono, mengatakan bahwa Covid-19 merupakan virus yang berbahaya karena sifatnya kasat mata serta penularannya yang cepat. Virus ini dapat tinggal di tubuh manusia tanpa gejala apapun sehingga orang yang terlihat sehat bisa saja menjadi pembawa virus ini.

Oleh karena itu, adaptasi kebiasaan baru bagi para santriwan dan santriwati sangat diperlukan, salah satunya adalah dengan memakai masker. Ia mengatakan, dengan menggunakan masker secara baik dan benar, perpindahan virus dari satu orang yang terinfeksi ke orang lain yang sehat dapat diputus.

"Risiko penularannya dapat diturunkan hingga 75%. Jika pemakaian masker yang benar itu diikuti dengan disiplin menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, pencegahan penularan dapat ditekan sampai 90%," kata Sigit.

Bersinergi dengan GPM, Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K. Permana, mengatakan bahwa kesadaran serta edukasi untuk memakai masker sebagai salah satu langkah untuk memutus penyebaran Covid-19 amat diperlukan agar wabah ini tidak terjadi secara terus menerus.

"Awareness tentang pemakaian masker merupakan salah satu bentuk investasi pada hulu permasalahan untuk mengatasi penyebaran Covid-19," ucapnya.

Untuk itu, kata dia, perusahaan akan menyerahkan 10 ribu masker kepada Pondok Pesantren Al-Islah melalui lembaga Baitul Maal Muamalat. Penyerahan ribuan masker ini merupakan bentuk simbolis dukungan Bank Muamalat kepada GPM.

Mendukung kegiatan PuP kali ini, Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU dan Pembina Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ), Achmad Sudrajat, Lc, MA, diamanatkan oleh lembaga Nahdlatul Ulama (NU) untuk melakukan percepatan bantuan Covid-19 melalui kegiatan edukasi pakai masker ini dengan memberikan 2.5 ton beras.

Sebelumnya, LAZISNU telah melakukan kegiatan gerakan 1 juta masker sebelum Ramadan, memberikan sembako Ramadan dan Qurban yang disebar ke sejumlah negara, juga pemberian logistik kepada santriwan dan santriwati.

Ketua RMI PBNU Assosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama Seluruh Indonesia, KH. Abdul Ghafarrozin-Gus Rozin mengatakan, sejak awal Maret RMI sudah mempunyai konsen besar untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, salah satunya dengan membuat protokol bagi para santri untuk pulang, dalam perjalanan, karantina, pascakarantina, dan juga ketika ada wabah Covid-19 di pesantren.

Selain itu, RMI juga mendirikan dan mengedukasi satgas Covid-19, membagikan APD, thermo gun, meluncurkan program free swab for spiritual heroes, dan akan membuat program Survillance Project untuk melakukan tracing mandiri bagi para santri. Dengan begitu, pesantren tidak lagi bergantung pada pihak lain, termasuk juga sedang mempersiapkan aplikasi bagi para santri untuk konsultasi secara gratis dengan dokter.

KH. Abdul Ghafarrozin-Gus Rozin juga mengatakan, kegiatan yang diadakan oleh GPM sangat relevan dengan tantangan Covid-19 serta dampak Covid-19 di lingkup pesantren. Dengan adanya kegiatan PuP ini, diharapkan santriwan dan satriwati dapat teredukasi dan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker secara baik dan benar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: