Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga CPO CIF Rotterdam: Ceria di September Pekan Kedua

Harga CPO CIF Rotterdam: Ceria di September Pekan Kedua Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melewati pekan II-September 2020, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada CIF Rotterdam basis tercatat menguat sebesar 3,73 persen menjadi US$725,63/MT dibandingkan periode yang sama pada m-o-m.

Jika dibandingkan minggu lalu, average price yang tercatat tersebut menguat 1,9 persen dari yang sebelumnya sebesar US$711,87/MT. Selama pandemi Covid-19 menginfeksi Indonesia sejak Maret 2020 lalu, harga rata-rata mingguan CPO periode ini tercatat paling tinggi dibandingkan periode yang sama di bulan-bulan sebelumnya. Harga CPO saat ini menunjukkan bahwa keberadaan minyak sawit di pasar global masih stabil dengan tingkat urgensitas yang tinggi.

Baca Juga: Harga CPO Makin Merona di W1-September 2020!

Di faktor internal, menguatnya permintaan CPO di tengah suplai yang mulai menurun membuat harga CPO tersebut kembali melambung. Produksi CPO dari Indonesia dan Malaysia menurun imbas cuaca buruk akhir tahun lalu, penggunaan pupuk yang lebih rendah, serta kebijakan lockdown yang diambil di tengah pandemi. Diperkirakan, Indonesia akan mengalami penurunan produksi hingga 9 persen pada paruh pertama tahun ini.

Kenaikan harga CPO ini juga didukung oleh naiknya permintaan di sektor energi. Hal itu karena CPO kini tidak hanya dibutuhkan oleh industri pangan, tetapi juga energi dalam bentuk biodiesel.

Sementara itu, Analis Central Capital Futures, Wahyu Laksono mengatakan, secara umum harga CPO naik disebabkan harga komoditas lain yang juga cenderung naik setelah penguatan dolar AS tidak lagi perkasa seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dolar AS kini dibiarkan melemah dan terkonfirmasi oleh kebijakan bersejarah The Fed terkait inflasi dari batas 2 persen menjadi target rata-rata 2 persen. Sentimen positif lain yang juga mengerek harga CPO kali ini adalah penguatan harga minyak nabati lainnya. Untuk kontrak minyak kedelai di Bursa Komoditas Dalian naik sekitar 2,8 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: