Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengungkap Denyut Kehidupan di Planet Bersuhu 400 Derajat Celcius

Mengungkap Denyut Kehidupan di Planet Bersuhu 400 Derajat Celcius Kredit Foto: ESA/Hubble, M. Kornmesser
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kita dihadapkan pada sebuah kemungkinan yang begitu besar bahwa terdapat organisme yang hidup di langit planet Venus.

Sejumlah astronom masih terus mendalami kemungkinan itu setelah mereka mendeteksi gas di atmosfer Venus.

Baca Juga: NASA Pilih 5 Proposal Misi Studi Lingkungan Luar Angkasa

Gas itu belakangan diketahui sebagai gas fosfin, sebuah molekul yang terbuat dari sebuah atom fosforus dan tiga atom hidrogen.

Di bumi, gas fosfin dikaitkan dengan kehidupan. Gas ini ditemukan di mikroba dalam usus pinguin atau lingkungan yang minim oksigen seperti rawa-rawa.

Sebenarnya kita bisa menciptakan gas fosfin. Tapi tidak ada pabrik yang bisa memproduksinya di Venus. Dan tentu, tidak ada pinguin di planet itu.

Jadi mengapa gas fosfin bisa berada di atmosfer Venus atau sekitar 50 kilometer di atas permukaan planet itu?

Profesor Jane Greaves dari Cardiff University serta sejumlah koleganyanya pernah menerbitkan penelitian mereka tentang gas fosfin Venus di Jurnal Nature Astronomi.

Mereka juga menginvestigasi bagaimana molekul itu bisa muncul secara alami, tanpa proses biologis.

Namun dalam program BBC Sky At Night, Greaves dan rekan-rekannya mengaku tengah dirundung kebingungan.

Mengingat semua yang kita ketahui tentang Venus, belum ada yang bisa memaparkan bagaimana komponen abiotik bisa membentuk fosfin di planet itu. Artinya, sumber kehidupan patut dipertimbangkan.

"Sepanjang karier saya, saya selalu tertarik untuk mencari kehidupan di tempat lain di alam semesta. Jadi sekarang saya kaget bahwa kehidupan itu mungkin memang ada di sana," kata Greaves.

"Tapi kami benar-benar mendorong orang lain untuk menginformasikan yang mungkin kami lewatkan. Penelitian dan data kami dapat diakses secara terbuka. Begitulah cara sains bekerja," tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: