Putra Sulung Presiden Soeharto Pernah Kalah Judi 2 Juta Dolar di Las Vegas

Soeharto pun mengkritik balik Benny, ia mengaku mendengar sepak terjang orang-orang dekat Benny dalam berbisnis seperti Setiawan Djodi, Robby Kethek Sumampow, dan juga Teddy Rusdy. Soemitro pun mencoba mengingatkan Benny atas keluhan Soeharto tersebut.

"Benny membela diri kalau Djodi dan Robby bukan pejabat," kata Salim.

Meskipun bukan pejabat, Soeharto tahu Robby berbisnis dengan fasilitas dari Benny, terutama di Timor-Timur. Robby memang teman lama Benny, mereka sama-sama berasal dari Solo. Adalah Benny yang meminta Robby berbisnis di Timor Timur yang saat itu baru diakuisisi oleh Indonesia.

"Sementara Setiawan Djody mendapat fasilitas berbisnis lewat hubungan dekatnya dengan anak-anak Soeharto, terutama Bambang Trihatmodjo," kata Salim.

Tahu bahwa partner bisnisnya dekat dengan anak-anak Soeharto, Benny pun merasa tak suka. Untuk itu, ia pernah menahan paspor Setiawan Djody guna menghalangi kepergiannya bersama putra sulung Soeharto, Sigit Harjojudanto untuk pergi berjudi ke Amerika Serikat.

"Sigit pernah kalah dua juta dolar dalam satu malam di sebuah kasino di Las Vegas," kata Jusuf Wanandi yang dikutip Salim Said.