Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DSNG Lakukan Uji Coba Produksi Bio-CNG Plant di Kaltim

DSNG Lakukan Uji Coba Produksi Bio-CNG Plant di Kaltim Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melakukan uji coba produksi (commissioning) fasilitas Bio-CNG Plant yang berlokasi di Muara Wuhau, Kalimantan Timur. Bio-CNG Plant ini bisa menghasilkan listrik hingga mencapai 1,2 megawatt, serta gas biometana dengan kapasitas 280 meter kubik per jam.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetama, mengatakan jika pembangunan proyek BioCNG Plant menerapkan konsep circular economy dengan meminimalisir limbah pabrik kelapa sawit melalui pemanfaatan sumber daya berkelanjutan dan regenerasi sistem alam.

"Pembangunan fasilitas Bio-CNG diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan sekaligus menghemat penggunaan solar. Bio CNG Plant memanfaatkan limbah cair dari satu pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas olah sebanyak 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam," ujar Andrianto, di Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Harga TBS Sawit di W1 September 2020: Baik!

Menurutnya, keberadaan Bio-CNG Plant tersebut bisa mengurangi emisi GRK hingga lebih dari 50 ribu ton CO2 yang setara dengan penanaman lebih dari 800 ribu pohon atau setara dengan berkurangnya 11.000 unit kendaraan penumpang. Pasalmya, pabrik Bio-CNG milik DSNG ini mampu menghasilkan listrik berkapasitas 2x0,6 megawatt. Energi listrik yang dihasilkan akan dimanfaatkan untuk proses pengolahan Palm Kernel di Kernel Crushing Plant (KCP), serta proses produksi di BioCNG Plant ini sendiri.

Baca Juga: Biodiesel Sawit: Hemat Devisa dan Serap CPO Domestik

Kemudian, sisa kelebihan gas akan dikompres menjadi Biomethane Compressed Natural Gas yang selanjutnya disimpan di dalam tabung. Bio-CNG ini akan yang telah dikemas didistribusikan menggunakan truk yang juga berbahan bakar Bio-CNG ke seluruh emplasmen (perumahan karyawan) dan PKS di areal DSN Grup Muara Wahau.

“Dengan adanya energi terbarukan dari Bio-CNG ini, maka perseroan juga menghemat sedikitnya dua juta liter solar per tahun. Padahal selama ini solar dipakai sebagai bahan bakar di pabrik kelapa sawit dan Kernel Crushing Plant," ucap Andrianto. 

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Unit Bisnis Agro DSNG, Timotheus Arifin C mengatakan, selama ini DSNG memahami bahwa tumbuh kembangnya masyarakat setempat menjadi tolok ukur pertumbuhan perusahaan.

Sejak awal berdiri, menurut dia, DSNG telah memfasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan memberi kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan operasional. "Kami juga memfasilitasi pendirian dan pengembangan lembaga keuangan berbasis masyarakat, berupa credit union untuk membantu akses permodalan masyarakat di sekitar perkebunan," imbuhnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: