Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hary Tanoe Kenang Transaksi BEI 1989 Masih Pakai Papan dan Spidol

Hary Tanoe Kenang Transaksi BEI 1989 Masih Pakai Papan dan Spidol Kredit Foto: KrASIA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring perkembangan zaman, digitalisasi di pasar modal Indonesia menjadi suatu keharusan. Untuk itu, regulator juga dituntut untuk terus melakukan berbagai inovasi berupa digitalisasi berkelanjutan.

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, turut berkisah mengenai pengalamannya selama menjadi investor di pasar modal Indonesia. HT, demikian dia biasa disebut, mengungkapkan bahwa dirinya telah berkecimpung di pasar modal sejak tahun 1989. Pada masa itu, proses masih dilakukan secara manual.

Baca Juga: Hary Tanoe PD Kalau MNC Grup Bakal Maju, Alasannya?

"Saya ini memang juga (menjadi saksi) sejarah di pasar modal. Saya di pasar modal dari tahun 1989 jadi dengan perusahaan sekuritas Bhakti Investama. Awalnya, masih pakai manual di bursa papan tulis putih dan spidol," ujar HT dalam acara webinar Inspiration Talk MNC Sekuritas, Kamis (17/9/2020).

Dia menambahkan, sebelum Scripless Trading diterapkan tahun 1993, seluruh transaksi saham masih berupa fisik, di mana setiap sertifikat harus terlebih dahulu digandakan sebelum bertransaksi dan rawan sekali terjadi pemalsuan.

"Kemudian berkembang, berkembang, berkembang dan kita bersyukur sudah ada online trading," kata dia.

HT menuturkan, dengan adanya online trading dia percaya bahwa proses trading saat ini akan menjadi sangat dominan karena banyak birokrasi yang terpotong melalui online trading.

"Tapi intinya terjaga confidentiality-nya dan lebih cepat tanpa batas di seluruh Indonesia bisa bertransaksi, apalagi kalau konektivitas internet bisa lebih dan lebih murah nantinya," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: