Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Cara Kecilkan Lingkar Perut, Apa Saja?

3 Cara Kecilkan Lingkar Perut, Apa Saja? Kredit Foto: Rawpixel/Name9347
Warta Ekonomi -

Obesitas merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien Covid-19. Menjaga berat badan yang sehat dinilai dapat membantu menurunkan risiko tersebut.

Akan tetapi, menurunkan berat badan bukanlah perkara mudah bagi sebagian orang. Seiring dengan bertambahnya usia, metabolisme juga ikut melambat. Laki-laki rata-rata bertambah berat badan sebanyak 0,5 kilogram per tahun di usia 40-60 tahun.

Baca Juga: Waspada, Obesitas Buat Covid-19 Jadi Lebih Berbahaya

Lingkar perut merupakan salah satu indikator untuk menentukan obesitas, khususnya obesitas sentral. Lingkar perut juga dapat menunjukkan risiko penyakit metabolik dan kardiovaskular. Masalah utama dari lingkar perut yang besar adalah penumpukan lemak viseral di dalam rongga perut. Lemak viseral terbilang cukup sulit untuk disingkirkan.

Akan tetapi, kreator The Fast 800, Dr Michael Mosley, memiliki tiga cara yang cukup efektif dalam mengurangi lemak di perut. Berikut ini adalah ketiga cara dari Dr Mosley, seperti dilansir Mirror.

1. Batasi Gula dan Karbohidrat Sederhana, Tingkatkan Protein

Memangkas asupan gula dapat memberikan dampat yang signifikan dalam mengurangi lemak perut. Selain itu, karbohidrat yang dikonsumsi dalam keseharian juga harus dipilih secara bijak.

Untuk konsumsi sehari-hari, ganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks yang mengandung tinggi serat. Karbohidrat tinggi serat dapat mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah, melindungi dari risiko kanker usus, serta memberikan makan bagi bakteri baik di dalam usus.

Beberapa contoh karbohidrat sederhana yang perlu dibatasi konsumsinya adalah roti putih dan gula. Sedangkan contoh karbohidrat kompleks yang baik untuk dikonsumsi dalam keseharian adalah gandum.

Makanan atau minuman yang mengandung lebih dari 5 persen gula sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari dua kali seminggu. Hal ini termasuk buah-buahan yang manis seperti mangga dan nanas, atau minuman jus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: