Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dahlah Pak Jokowi, Copot Saja Ahok! Rizal Ramli: Daripada Pertamina Tambah Rugi

Dahlah Pak Jokowi, Copot Saja Ahok! Rizal Ramli: Daripada Pertamina Tambah Rugi Kredit Foto: Antara/Hiro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama tengah menjadi sorotan. Hal tersebut bermula saat pria yang akrab disapa Ahok itu membongkar aib terkait direksi PT Pertamina.

Pernyataan Ahok diungkapkan melalui video yang diunggah di kanal YouTube POIN beberapa waktu lalu. Dalam videonya, ia menuturkan bahwa ada direksi yang kerap melobi para menteri. Tak hanya itu, Ahok juga mengatakan bahwa beberapa komisaris merupakan titipan menteri.

Baca Juga: Umbar Keluhan di Medsos, Ahok Terbukti Gagal Jalankan Fungsi Pengawasan

Pria kelahiran Manggar, Bangka Belitung tersebut menganggap ada kebijakan direksi Pertamina yang menurutnya tak masuk akal, khususnya dalam hitungan bisnis. Hal itulah yang menurutnya membuat Pertamina memiliki utang dalam jumlah yang besar.

"Sudah utang 16 miliar dolar AS, tiap orang otaknya pinjem duit terus. Saya sudah kesal ini, pinjem duit terus. Maunya akuisisi terus," kata Ahok dalam satu video yang diunggah di kanal YouTube POIN.

Sontak pernyataan Ahok tersebut menimbulkan beragam tanggapan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Ekonom Senior, Rizal Ramli. Tanggapan itu disampaikan mantan Menko Perekonomian melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal, pada Rabu 16 September 2020.

Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti Ahok sebagai Komut Pertamina dan digantikan oleh mantan Menteri BUMN yakni Ignasius Jonan.

"Mas @jokowi, memang berat melepas teman yang sudah tahu luar dalam. Apalagi ini jadi money-bagman. Sudahlah, wes wes wareq. Daripada merusak dan bikin Pertamina lebih rugi," tulis Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya.

Dia pun memberikan solusi dengan menempatkan Ahok sebagai Duta Besar (Dubes) atau mencarikan jabatan untuk pria berusia 54 itu di luar pemerintahan.

"Kasih ajalah Dubes atau telfon Aguan (Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma) supaya diangkat jadi Preskom Podomoro. Kemudian angkat Jonan, itu lebih baik," lanjutnya.

Adapun alasan ia meminta hal tersebut karena menurut Rizal Ramli, Ahok tidak cocok untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan BUMN. Bukan hanya karena tidak memiliki kapasitas atau pengalaman korporasi, disebutkan dia, Ahok dinilai memiliki banyak kasus hukum sebelumnya.

"Udah pernah dinasehati RR kalau Ahok itu tidak cocok duduk di BUMN karena memang tidak punya kemampuan atau pengalaman korporasi. Ditambah banyak kasus hukum. Ahok sesumbar, Pertamina RUGI 11Triliun. Pertamina didepak dari 500 Fortune Global," sambung Rizal Ramli pada cuitan lain di Twitter pribadinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: