Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Krisis, Pebisnis Harus Cari Peluang Baru

Di Tengah Krisis, Pebisnis Harus Cari Peluang Baru Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pelaku usaha diharapkan tetap mencari peluang atau usaha bisnis apa yang harus dijalankan di masa pandemi maupun setelah pandemi.

Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi), Susanty Widjaja, mengatakan bahwa peluang usaha yang ada saat ini bukan hanya mempertahankan usaha yang hanya ada dan sedang jalankan saat ini, melainkan juga mencari peluang usaha yang baru.

Baca Juga: Agar Bisnis Tetap Moncer di Tengah Pandemi, Yuk! Manfaatkan SD-WAN

"Di setiap krisis selalu timbul peluang baru, bahkan bisnis atau peluang baru tersebut bisa menjadi bibit unggul untuk dapat dikembangkan di masa depan," kata Susanty dalam pembukaan Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2020 secara virtual pada Jumat (18/9/2020).

IFRA merupakan wadah untuk mempertemukan antara franchisor atau pemegang lisensi dengan calon franchise untuk mewujudkan ide bisnis mereka menjadi sebuah bisnis yang dapat berjalan dengan konkret.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan, IFRA 2020 merupakan pameran yang digelar untuk ke-18 kalinya. "Kali ini kita mengadakan pameran secara online atau virtual karena kita mengalami pandemi sehingga kita harus menyesuaikan dengan keadaan ini," ucap Anang.

Ia juga mengajak para pelaku bisnis, para franchisor (pemberi waralaba), hingga pemilik lisensi untuk bertahan agar Indonesia tidak mengalami resesi. "Resesi artinya tidak ada investasi, banyak PHK, dan pengangguran yang tinggi. Kalau sampai terjadi resesi, banyak masyarakat kelas bawah akan mengalami kesulitan," ucapnya.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo selaku ketua penyelenggara, Hendra Noor Saleh, mengatakan bahwa pameran IFRA yang awalnya akan dilaksanakan secara offline berganti menjadi pameran virtual dengan mempertimbangkan situasi saat ini.

"Pameran virtual ini merupakan yang pertama diadakan oleh Dyandra Promosindo," jelasnya.

Meski dilakukan secara virtual, kata dia, para pengunjung tetap dapat berinteraksi dengan peserta pameran melalui platform yang telah disediakan. Hendra mengatakan, pameran virtual ini merupakan platform yang efektif dan efisien bagi para pelaku usaha, franchisor, licensor untuk bertemu dengan calon franchisee dan licensee yang potensial.

"IFRA 2020 diikuti lebih dari 60 perusahaan dari berbagai merek lokal dan internasional dari berbagai macam kategori," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: