Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DSNG Lewat Bio-CNG Plant: Dari Limbah Cair Sawit untuk Lingkungan

DSNG Lewat Bio-CNG Plant: Dari Limbah Cair Sawit untuk Lingkungan Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembahasan terkait energi terbarukan yang ramah lingkungan menjadi salah satu hot topic di Indonesia saat ini. Beriringan dengan potensi kelapa sawit dan limbahnya sebagai bahan baku utama, sumber energi terbarukan bagi Indonesia tersebut tidak lagi sekadar mimpi.

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group) telah berhasil melakukan commissioning atau uji coba produksi fasilitas Bio-CNG Plant yang diperkirakan dapat menghasilkan listrik sebesar 1,2 MW serta gas biometana dengan kapasitas 280 m3 per jam.

Baca Juga: Replanting Sawit: Gercep oleh Koperasi Carya Anugrah Tani

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, mengungkapkan bahwa pembangunan proyek Bio-CNG Plant merupakan salah satu komitmen DSNG untuk menjalankan konsep circular economy dengan meminimalisasi limbah pabrik kelapa sawit dan polusi. Komitmen tersebut dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan serta regenerasi sistem alam.

Fasilitas Bio-CNG Plant yang dibangun sejak akhir tahun 2018 tersebut merupakan upaya nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sekaligus menghemat penggunaan solar secara signifikan. Lebih lanjut, Andrianto menjelaskan, Bio-CNG Plant yang dibangun akan memanfaatkan limbah cair dari 1 (satu) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas olah 60 ton TBS/jam. Fasilitas ini diperkirakan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak lebih dari 50.000 ton CO2.

"Setara dengan penanaman lebih dari 800.000 pohon atau berkurangnya 11.000 unit kendaraan penumpang atau setara dengan melakukan daur ulang atas 17.000 ton sampah," terang Andrianto Oetomo dalam keterangan tertulisnya.

Bio-CNG plant ini mampu menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 2x0,6 MW sehingga total power yang dihasilkan mencapai 1,2 MW. Energi listrik yang dihasilkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk proses pengolahan Palm Kernel di Kernel Crushing Plant (KCP) serta proses Produksi Bio-CNG Plant ini sendiri.

Sementara itu, sisa gas yang berlebih akan dikompres menjadi Biomethane Compressed Natural Gas yang kemudian disimpan di dalam tabung dan dikemas dengan cara yang aman bagi pekerja dan lingkungan. Bio-CNG yang telah dikemas tersebut akan didistribusikan menggunakan truk yang juga menggunakan bahan bakar Bio-CNG ke seluruh emplasmen (perumahan karyawan) dan PKS lainnya di areal DSN Grup Muara Wahau untuk digunakan sebagai bahan bakar pengganti Pembangkit Listrik Konvensional berbahan bakar solar.

"Dengan adanya energi terbarukan dari Bio-CNG ini, perseroan juga menghemat sedikitnya 2 juta liter solar per tahun yang selama ini dipakai untuk bahan bakar pabrik kelapa sawit dan KCP," kata Andrianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: