Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket 6,2% Tahun Depan

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket 6,2% Tahun Depan Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 telah membuat kawasan Asia Tenggara mengalami perlambatan pertumbuhan terbesar sejak Krisis Moneter Asia di 1997. Laju pertumbuhan di kawasan diperkirakan akan menyusut sebesar 4,2% tahun ini.

Perhitungan ini dipaparkan dalam laporan bertajuk Global Economic Outlook Report dari Oxford Economics, yang diterbitkan oleh badan akuntan ICAEW.

Laporan tersebut memperlihatkan bahwa meski aktivitas ekonomi berangsur normal kembali dengan pertumbuhan diperkirakan akan pulih menuju angka 6,4% di 2021, laju pemulihan ekonomi selama paruh kedua 2020 akan bervariasi di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Banyak Perusahaan Hindari hingga Gelapkan Pajak, Sri Mulyani Geram...

Baca Juga: Wadaw, IHSG Dibuat Keok sama BCA dan BRI, Saham 2 Emiten Raksasa Naik di Atas 150%!

"Hal ini bergantung pada pelonggaran kebijakan pembatasan sosial dan peningkatan permintaan ekspor masing-masing negara," tulis laporan tersebut di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Adapun di Indonesia sendiri, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat. Sehingga, laju pemulihan ekonomi diperkirakan akan melambat.

"PDB Indonesia diperkirakan akan menyusut sebesar 2,7% pada 2020 sebelum nantinya akan tumbuh sebesar 6,2% pada 2021," ungkap ICAEW.

Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Asean, proses pemulihan Indonesia akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kawasan secara keseluruhan.

Pandemi Covid-19 juga turut mengurangi PDB global sebanyak sekitar 9% di paruh pertama 2020, setidaknya tiga kali lipat dari krisis keuangan di 2007-2009.

Laporan yang sama juga memaparkan bahwa meskipun terjadi pemulihan di kuartal ke-3 sebesar 6,4%, PDB global diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 4,4% tahun ini secara keseluruhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: