Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Bandingkan dengan Krisis Global 2008-2009, Sri Mulyani: Dampak Covid-19 Sangat Kompleks

Ngeri! Bandingkan dengan Krisis Global 2008-2009, Sri Mulyani: Dampak Covid-19 Sangat Kompleks Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan negara anggota Asian Development Bank (ADB) untuk bersama menangani dampak pandemi Covid-19 di bidang kesehatan dan perekonomian.

"Situasi sekarang sangat kompleks dan menimbulkan ironi permasalahan pada beberapa negara, dan itu dialami juga sebagai permasalahan dunia yang buruk. (Sebelumnya) ada isu perubahan iklim dan sekarang pandemi Covid-19 dan tidak ada perbedaan batas negara dari permasalahan ini," ujar Menkeu Sri Mulyani seperti dilansir situs resmi Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (19/9/2020).

Jika dibandingkan dengan global financial crisis yang terjadi pada 2008-2009, Menkeu berpendapat bahwa saat itu secara global negara-negara bersama-sama mencoba untuk menyelamatkan ekonomi, di mana setiap negara mengalami permasalahan yang sama dengan tantangan yang sama dan dengan ancaman yang sama di bidang ekonomi mereka.

Baca Juga: Anak Soeharto Belum Juga Bayar Utang Negara, Sri Mulyani Langsung Cekal

Baca Juga: Banyak Perusahaan Hindari hingga Gelapkan Pajak, Sri Mulyani Geram...

Namun, saat ini global harus berhadapan dengan berbagai macam isu perubahan global. Sebelumnya, dunia sedang dihadapkan pada permasalahan perubahan iklim dunia, kemudian saat ini sekaligus harus berhadapan dengan pandemi Covid-19.

"Saya pikir semua negara mempunyai insting untuk menutup perbatasan (karena Covid-19) dan mencoba melihat ke dalam negeri masing-masing. Dan karena itu saya katakan sekarang ini adalah situasi yang sangat menantang. Maka dari itu setiap pemimpin negara harus membutuhkan suatu kerja sama," kata Menkeu.

Kerja sama dalam penanganan Covid-19 tidak hanya sebatas dalam usaha untuk menemukan vaksin saja, namun juga bersama-sama untuk membantu dalam pemulihan ekonomi dunia.

Peran lembaga-lembaga multilateral sangat penting dalam hal ini. Untuk aspek kesehatan global, World Health Organization (WHO) harus mengambil peran utama dalam penanganan pandemi global ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: