Riset Denny JA Melenceng Telak, Fadli Zon Ngomel-ngomel

Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum lama ini, nama Denny JA dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali ramai menjadi buah bibir masyarakat. Hal tersebut berawal dari riset yang Denny JA lakukan ketika virus corona baru (Covid-19) di Indonesia baru menyebar.

Pada saat itu, Denny JA merilis sebuah riset yang dilakukan pada April 2020 lalu. Riset yang dirilis itu menyatakan bahwa penyebaran Covid-19 di Tanah Air diprediksi akan berhenti pada Juni 2020.

Nyatanya, hingga saat ini Covid-19 masih menyebar luas di Indonesia, bahkan belum memperlihatkan penurunan yang signifikan. Riset tersebut menyertakan disclaimer mengenai kepatuhan terhadap sejumlah asumsi yang bila dilanggar, prediksi tidak akan terjadi.

Baca Juga: Prabowo Tempatkan Cucu Pendiri NU hingga Mantan Istri Panglima TNI ke dalam Gerindra

Baca Juga: Ahok Sindir Kadrun, Sudah Tahu Gimana Reaksi Roy Suryo dan Fadli Zon?

Seperti diketahui, pertambahan kasus Covid-19 saat ini terus cenderung mengalami peningkatan.

Bahkan per Sabtu (19/9/2020) ini kasus Covid-19 di Indonesia mencatat rekor baru, yakni penambahan yang menembus angka 4.000.

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon ikut mengomentari hasil riset tersebut melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon.

"Walaupun salah prediksi telak, tak ada koreksi, tak minta maaf, apalagi membubarkan diri. Hanya menunggu waktu semoga orang pada lupa. Gitu ya Bang @RamliRizal," tulis Fadli.

Sebelumnya ekonom senior, Rizal Ramli juga bersuara terkait hasil survei dan riset yang dilakukan LSI Denny JA.

Rizal Ramli juga menuturkan komentarnya tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @RamliRizal.

"Prediksi yang melesetnya sangat akurat seperti survei-survei yang kerap membohongi dan membodohi rakyat dan meninabobokan pejabat. Wabah survei, how low can you go?" tulis Rizal Ramli.