Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Nilai tukar rupiah menjadi momok bagi mata uang dunia ketika berhasil menekan dolar AS hingga ke level Rp14.600-an pada Senin, 21 September 2020. Berbanding terbalik dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru tumbang signifikan hingga lebih dari 1%.
Baca Juga: Bergidik! Rupiah Hantam Dolar AS Tanpa Ampun, Remuk Luar Dalam!
IHSG terkoreksi 1,18% ke level 4.999,36 pada penutupan sesi II, Senin, 21 September 2020. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam jangkauan level terendah 4.987,75 hingga level tertinggi 5.075,82.
Baca Juga: Bertambah Panjang, Ini Daftar Emiten Properti dalam Pusaran Pailit
Tekanan IHSG dipengaruhi oleh derasnya aksi ambil untung yang per sore ini mencapai Rp315,22 miliar. Angka tersebut setara dengan net sell Rp3,67 triliun dalam sepekan terakhir.
Sejumlah 12,07 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 601.706 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp6,33 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 115 saham naik, 329 saham turun, dan 144 saham lainnya stagnan.
Bersama IHSG ketiga indeks Asia juga tertekan bersamaan. Indeks Hang Seng turun 2,06%, Shanghai turun 0,63%, dan Strait Times turun 0,48%. Sementara itu, indeks Nikkei stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
