Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitra F&B Gak Repot Lagi, Data Transaksi GrabFood Langsung Tercatat dalam Qasir

Mitra F&B Gak Repot Lagi, Data Transaksi GrabFood Langsung Tercatat dalam Qasir Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Qasir, perusahaan rintisan (startup) platform point of sales (POS), menjalin kerja sama dengan Grab di layanan GrabFood miliknya. Kerja sama ini memungkinkan usahawan Qasir, khususnya industri makanan dan minuman (F&B), untuk menikmati keuntungan automasi pencatatan transaksi langsung ke sistem POS di aplikasi Qasir.

"Untuk mendukung usahawan secara optimal di tengah pandemi, kami telah menyediakan layanan paket kerja sama usaha dengan GrabFood. Usahawan dapat langsung menyimpan data transaksi GrabFood-nya di sistem POS Qasir," kata CEO Qasir, Michael Williem dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/9/2020).

"Merchant F&B sendiri telah merepresentasikan sekitar 50% dari merchant base Qasir. Menjalin kemitraan dengan Grab yang memiliki jaringan luas akan membantu mitra usaha kami untuk menyasar basis pelanggan yang lebih besar. Hal ini juga menambah peluang kami untuk melakukan akuisisi merchant F&B," kata Michael menambahkan.

Baca Juga: Warung Pintar Target 400 Warung Diakses Via GrabMart hingga Akhir 2020

Baca Juga: 5 Unicorn Indonesia Berjemaah IPO di Tengah Pandemi, Yay or Nay?

Jumlah pelaku usaha UMKM di dalam negeri yang sudah memanfaatkan platform online untuk mengembangkan bisnisnya masih perlu peningkatan signifikan. Saat ini hanya 13% UMKM yang sudah bertransformasi ke pemasaran digital.

"Sejak pandemi, platform digital yang tadinya hanya dinilai sebagai alat bantu alternatif untuk melakukan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari berubah menjadi suatu kebutuhan penting. Mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital pun seolah dipaksa keadaan untuk menggunakan teknologi jika ingin bertahan. Ini juga terjadi pada UMKM kita. Penjualan online berbasis digital terbukti menyelamatkan mereka yang tidak bisa lagi berjualan secara offline," ungkap Michael.

Peningkatan angka korban pandemi serta pembatasan mobilisasi sosial di berbagai daerah, nyatanya turut memberikan dampak bagi ekonomi UMKM, termasuk para usahawan Qasir.

Qasir menawarkan layanan Website Usaha yang ditujukan bagi pengguna untuk memasarkan produk-produknya lewat website dengan biaya langganan kurang dari Rp200.000 per tahunnya. Pengguna hanya perlu memasukkan data usaha, sedangkan katalog produk sudah tersinkronisasi secara otomatis dari aplikasi Qasir.

"Salah satu manfaat yang paling dirasakan oleh merchant ialah mereka dapat lebih mudah untuk mempromosikan produknya secara online dan membuat multi-channel transactions sehingga dapat merasakan pengalaman jualan online yang mulus dan akhirnya berdampak pada kenaikan penjualan merchant itu sendiri," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: