Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampoerna Disebut Inisiator Penghapusan Mapel Sejarah, Fadli Zon: Jika Benar, Ini Skandal!

Sampoerna Disebut Inisiator Penghapusan Mapel Sejarah, Fadli Zon: Jika Benar, Ini Skandal! Kredit Foto: Antara/Saiful Bahri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah tokoh angkat bicara terkait pemberitaan sejumlah media yang menyebut Sampoerna Foundation inisiator penyederhanaan kurikulum.

Belum lama ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim banyak disorot publik terkait wacana penyederhanaan kurikulum. Dalam wacana tersebut, terselip kabar mata pelajaran sejarah akan terkena imbas. Sejarah akan dihapuskan dari mata pelajaran.

Baca Juga: Nadiem Makarim Kaget: Info Penghapusan Pelajaran Sejarah Viral Karena...

Tak berapa lama, muncul pemberitaan penyesuaian kurikulum diinisiasi Sampoerna Foundation. Hal ini membuat media sosial khususnya Twitter kembali riuh. Bahkan, sejumlah tokoh ikut mengomentari hal tersebut. Seperti yang disampaikan Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon.

Lewat akun Twitternya, mantan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, bila benar penyederhanaan kurikulum yang menghilangkan mata pelajaran sejarah diinisiasi Sampoerna Foundation tanpa persetujuan DPR, ini merupakan bentuk pengabaian.

"Bila Benar 'Penyederhanaan Kurikulum Yg Hilangkan Mapel Sejarah, Diinisiasi Sampoerna Foundation', tanpa persetujuan dg DPR, maka ini bentuk pengabaian thd peraturan UU yg bisa berdampak pd kwalitas hasil pendidikan. Komisi X DPR perlu panggil Mendikbud," tulisnya dalam akun pribadinya @hnurwahid.

Hal serupa disampaikan Fadli Zon. Ia menuntut penjelasan Mendikbud atas isu yang berkembang di masyarakat ini.

"Kalau pernyataan dlm berita ini benar, bahwa inisiasi penyederhanaan kurikulum yg menghapus mapel sejarah datang dr Sampoerna Foundation, maka ini bisa dibilang sbh skandal. Harus segera ada klarifikasi dr Mendikbud Nadiem," tulis @fadlizon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: