Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Jadi Elite Gerindra Lagi, Arief Poyuono Langsung Serang Anies Baswedan

Gak Jadi Elite Gerindra Lagi, Arief Poyuono Langsung Serang Anies Baswedan Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Arief Poyuono terpental dari jajaran elite DPP Partai Gerindra. Kini, sosok yang dikenal vokal dan ceplas-ceplos itu membentuk lembaga baru bernama Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN). Di lembaga baru tersebut, Arief Poyuono menjabat sebagai Ketua Umum.

Seperti namanya, lembaga ini pun concern dalam dua hal utama yakni soal Covid-19 dan PEN. Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (23/9/2020), Arief Poyuono langsung merespons pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memastikan bahwa Indonesia akan mengalami resesi. Hal ini karena perekonomian Indonesia akan terjadi kontraksi hingga minus 2,9% pada kuartal III-2020. Baca Juga: Terpentalnya Arief Poyuono dari Gerindra Cuma Penyegaran Partai?

Sebelumnya pada Kuartal II/2020, pertumbuhan ekonomi minus 5,32%. Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut.

"Dan menurut para ekonom, kondisi tersebut akan berdampak pada pelemahan daya beli hingga pemutusan hubungan kerja (PHK)," kata Arief Poyuono. Baca Juga: Ini Penyebab Arief Poyuono Ditendang dari Posisi Waketum Gerindra

Kendati begitu, katanya, kondisi ini sepertinya tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan bahwa pada kuartal II, indeks pertumbuhan ekonomi -5,32% dan diprediksi pada kuartal III, perekonomian bertumbuh di kisaran -2,9%. "Ini berbeda dengan kebanyakan negara-negara berkembang lainnya yang justru menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang terus menurun," tuturnya.

Apalagi, kata Arief, kegiatan ekonomi di bawah tanah (under ground economy) Indonesia jauh lebih besar skalanya persentasenya dengan kegiatan ekonomi yang tercatat dan mengunakan transaksi lalu lintas di perbankan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: