WE Online, Jakarta - Pameran tahunan terbesar di Jakarta, yaitu Pekan Raya Jakarta (PRJ), secara resmi telah dibuka pada Senin (9/6/2014) kemarin. Pameran dibuka langsung oleh Wakil Presiden Boediono dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu serta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
Menurut Basuki, menjelang pasar bebas ASEAN pada 2015, Jakarta akan menjadi kota terdepan bagi perdagangan bebas di kawasan. Oleh karena itu, pemerintah DKI Jakarta berupaya untuk menyiapkan diri dengan menjadikan kantor wali kota, kecamatan, dan kelurahan sebagai kantor pelayanan terpadu satu pintu.
Selain itu, lanjutnya, penyediaan lokasi Kemayoran sebagai tempat pameran dan konvensi terbesar di Asia Tenggara juga akan ditingkatkan konektivitasnya dengan menyiapkan light air transit sebagai fasilitas pendukung dari kereta commuter line.
"Tak mungkin ada tempat konvensi sebesar ini tanpa dihubungkan dengan transportasi rel," katanya.
Terkait adanya PRJ Monas, Ahok sapaan akrab Basuki mengatakan jika PRJ Monas bukanlah tandingan PRJ Kemayoran. Alasannya, PRJ Kemayoran lebih banyak diwakili oleh perusahaan atau industri yang sudah mapan. Sedangkan, usaha kecil dan menengah lebih terakomodir di Monas karena sama sekali tidak dipungut sewa ruangan.
Khusus penyelenggaraan PRJ Kemayoran tahun 2014 ini, dari sisi transaksi ditargetkan sebesar Rp 5 triliun dan 5 juta pengunjung. Nilai ini meningkat jika dibandingkan PRJ tahun 2012 dengan nilai transaksi Rp 4 triliun dan PRJ tahun 2013 sebesar Rp 4,3 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
