Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Jokowi Bertingkah Layaknya Oposisi

Pendukung Jokowi Bertingkah Layaknya Oposisi Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi -

Sikap ngotot pemerintah yang tetap menggelar Pilkada di saat corona bikin kesal banyak pihak. Saking kesalnya, para pendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres lalu ambil sikap berlawanan. Bahkan di dunia maya, tingkah para Jokower (pendukung Jokowi) ini menyampaikan kritiknya seperti oposisi.

Para Jokower yang menyampaikan kritik pada Jokowi umumnya berasal dari kalangan musisi hingga kome­dian. Padahal saat Pilpres 2019, para musisi ini terang­-terangan men­dukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Lawan Covid-19, Jokowi: Jangan Nyerah, Terus Berikhtiar

Siapa saja mereka? Komika se­kaligus sutradara Ernest Prakasa. Sutradara film Cek Toko Sebelah ini sejak pekan lalu gemar melontarkan kritik pada Jokowi terkait Pilkada. Mulai dari kritik langsung, dibalut satir dan nyinyir sampai bernada sarkas, sudah dia tuliskan. Dan tiap cuitannya selalu mendapat banyak respons dari netizen.

"Saya dukung Jokowi pas pilpres. Sekarang tugas saya bukan membela, tapi mengkritisi. Menurut saya, itu cara mendukung yang baik," tulis @ernestprakasa, ditulis Senin lalu, saat mengawali berbagai kritikannya soal digelarnya Pilkada pada Desember nanti.

Sehari kemudian Ernest berkicau lagi. Dia bilang, calon kepala daerah yang tetap mengadakan kerumunan massa ketika kampanye ini sebenarnya punya niat baik, yaitu menyejahterakan warganya.

"Tapi ya supaya lebih gam­pang sejahtera, warganya harus diku­rangi dulu," kicaunya.

Tak lama dia berkicau lagi. Dia heran kenapa Pilkada tetap digelar pa­dahal kondisi jelas­-jelas lagi tak kon­dusif. "Saya enggak paham," ujarnya.

Follower-nya memberikan banyak jawaban. Mulai dari yang mendukung sampai yang kontra. Setelah mendengar beberapa jawa­ban, Ernest menarik kesimpulan. "Saya sudah tidak percaya pada keseriusan pemerintah menjaga kese­hatan dan keselamatan rakyat. Pakai masker, cuci tangan, hindari kerumu­nan sebisa mungkin. Mari jaga diri kita masing-­masing," kicaunya.

Berbagai kritikan itu ia tutup dengan cuitan bernada sar­kas. "Penambahan kasus harian baru mendekati 5 ribu kok ribut minta Pilkada ditunda. Rakyat kita ada 270 juta, yang hidup masih sisa banyak. Semangat terus ya bapak-bapak ibu-ibu kam­panyenya! Gelorakan gairah kekua­saan Anda!" serunya.

Unggahan Ernest dikomentari Rizal Ramli. "Good sense Ernest," timpal Rizal.

Jokowers berikutnya, yakni Dokter sekaligus penyanyi dr Teuku Adifitrian atau biasa dipanggil dr Tompi. "Tunda Pilkada," tulis @dr_tompi, dalam huruf kapital semua.

Menurut Tompi dilanjutkannya Pilkada dengan ke­putusan membolehkan konser musik akan berpotensi membawa petaka. "Kagak pakai konser saja sudah keok. Ini masih dibolehkan konser?" kicaunya.

Ia pun mengajak rekan se­sama musisi untuk menolak tampil di acara Pilkada. "Kita harus mencerdaskan orang­-orang yang akan terpaksa kita pilih," cetusnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: