Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! 12 Perusahaan Siap Kucurkan Modal di Indonesia, Nilainya Lebih dari ....

Wow! 12 Perusahaan Siap Kucurkan Modal di Indonesia, Nilainya Lebih dari .... Kredit Foto: Imagenesmy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Total nilai investasi di sektor manufaktur telah menembus angka Rp1.048,04 triliun, berasal dari 12 perusahaan. Nilai inestasi yang telah terdaftar di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berlaku pada periode 2019-2023.

Sektor-sektornya meliputi industri permesinan dan alat mesin pertanian, industri kimia hulu, industri kimia hilir dan farmasi, industri logam (non-smelter), industri smelter, industri elektronika dan telematika, serta industri makanan hasil laut dan perikanan.

Berikutnya, industri minuman, tembakau dan bahan penyegar, industri tekstil, kulit dan alas kaki, industri alat transportasi (otomotif), industri bahan galian non logam, serta industri hasil hutan dan perkebunan. “Kami siap kawal realisasi investasi ini, karena tentunya akan sangat membantu pada program substitusi impor,” tegas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020). 

Baca Juga: 3 Strategi Akulaku Pertahankan Bisnis di Tengah Pandemi, Simak!

Baca Juga: Pilkada Solo Tetap Lanjut Walau Pandemi, Gibran Janjikan Hal Ini

Menperin juga sudah menghitung jumlah investasi yang dibutuhkan untuk mengalihkan 35 persen impor barang input sektor manufaktur ke produksi dalam negeri. “Total kebutuhan investasinya sebesar Rp 197 triliun, kemudian nilai target produksi Rp 142 triliun, dan biaya investasi Rp 55 triliun. Target produksi ini adalah untuk struktur biaya di luar proses produksi, seperti perizinan, pengadaan lahan dan lainnya,” sebutnya. 

Apabila investasi itu terealisasi, akan tercipta sebanyak 397.000 peluang kerja tambahan. Penambahan ini setingkat dengan peningkatan 6 persen ketenagakerjaan di sektor manufaktur. “Kami bertekad untuk menjaga aktivitas sektor industri di tengah masa pandemi saat ini, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” tandasnya.

Sebab, industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang dapat diandalkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sepanjang triwulan II-2020, sektor industri masih memberikan kontribusi terbesar pada struktur produk domestik bruto (PDB) nasional dengan mencapai 19,87 persen.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: