Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laju Covid Melambat, Anies Baswedan: PSBB Masih Akan Berlangsung Lama

Laju Covid Melambat, Anies Baswedan: PSBB Masih Akan Berlangsung Lama Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warta Ekonomi -

Rem darurat yang ditarik Gubernur DKI Anies Baswedan rupanya cukup ampuh menekan laju penyebaran Covid di Jakarta. Meski demikian, Anies menekankan PSBB masih akan berlangsung dalam waktu cukup lama.

"Pengetatan PSBB perlu dijalankan lebih lama dengan penegakan protokol 3M yang semakin ketat," katanya di Jakarta, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga: Tolak Keras Perpanjangan PSBB Total, PDIP Cecar Anies Baswedan

Anies mengimbau seluruh warga DKI Jakarta untuk ikut berpartisipasi selama periode pengetatan PSBB. Sementara pemerintah meningkatkan 3T (testing, tracing, dan treatment), warga diminta untuk selalu menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).

Tercatat, peningkatan kasus aktif di Jakarta dilaporkan melambat, dari 49 persen menjadi 12 persen, sejak Anies kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat pada 14 September lalu.

Data terkini Pemprov DKI Jakarta menyebutkan, dalam periode 30 Agustus hingga 11 September 2020 (sebelum PSBB ketat), tercatat penambahan jumlah kasus aktif dalam 12 hari sebanyak 3.864. Angka ini melonjak 49 persen, dibanding data kasus aktif per 30 Agustus 2020 yang hanya berjumlah 7.960.

Baca Juga: Alhamdulillah, Anak Buah Sri Mulyani Akur dengan Anies Baswedan

Tapi, setelah PSBB ketat diterapkan, kasus aktif dalam 12 hari tercatat berjumlah 13.277 pada 23 September 2020. Atau naik 12 persen, dibanding data per 11 September 2020, yang jumlahnya 11.824.

"Keputusan menarik rem darurat dengan pengetatan PSBB, tampak telah mempengaruhi pelambatan penularan wabah. Namun, pelambatan ini masih belum tuntas. Kasus aktif masih rentan melonjak," tegas Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: