Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Anteraja Tumbuh 4.500%, Pendapatan Adi Sarana Melonjak Signifikan

Bisnis Anteraja Tumbuh 4.500%, Pendapatan Adi Sarana Melonjak Signifikan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 29,58% dari Rp1,08 triliun pada semester I 2019 menjadi Rp1,4 triliun pada semester I 2020. Kontributor terbesar terhadap pendapatan perusahaan adalah bisnis jasa sewa kendaraan dan autopool dengan porsi sebesar 45,76% atau setara Rp642,09 miliar.

Kontributor pendapatan berikutnya adalah jasa pengiriman logistik Anteraja yang mencapai 19,24% dari total pendapatan. Berikutnya diikuti oleh pendapatan daru penjualan kendaraan bekas sebesar 14,21%, sewa juru mudi sebesar 9,56%, jasa lelang otomotif sebesar 5,71%, dan jasa logistik sebesar 5,52% dari keseluruhan pendapatan perusahaan.

Baca Juga: Dulu Emas Is the King, Sekarang Harga Emas Antam Justru Bikin Merinding!

Presiden Direktur Adi Sarana, Prodjo Sunarjanto, mengungkapkan bahwa kenaikan pendapatan yang paling tinggi berasal dari bisnis jasa pengiriman logistik Anteraja. Tahun lalu, Anteraja menyumbang pendapatan sebesar Rp5,85 miliar, sedangkan tahun ini angkanya bertambah 45 kali lipat menjadi Rp269,92 miliar.

Baca Juga: Momok Rupiah Menakutkan, Dolar AS & Global Jatuh Bergelimpangan!

"Adi Sarana akan terus mengembangkan bisnis end-to-end logistic yang berpeluang untuk terus berkembang seperti yang terjadi di Anteraja," pungkasnya secara tertulis, Jakarta, Senin, 28 September 2020.

Menambahkan hal tersebut, Direktur Keuangan Adi Sarana, Hindra Tanujaya, mengungkapkan bahwa bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan juga tercatat naik sebesar 37,53%. Hal itulah yang membuat laba bersih perusahaan terkoreksi dari Rp42,42 miliar menjadi Rp17,67 miliar pada semester I 2020.

"Kami meyakini pendapatan Adi Sarana akan tetap tumbuh lebih dari 255 pada akhir 2020. Sementara itu, Adi Sarana akan melakukan efisiensi biaya dan mengoptimalkan operasional Anteraja," jelas Hindra.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: