Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Doni Klaim dari Tangan Dingin Luhut: Jumlah Kasus Covid-19 Turun

Jenderal Doni Klaim dari Tangan Dingin Luhut: Jumlah Kasus Covid-19 Turun Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyebut jumlah kasus aktif mulai mengalami penurunan. Tren penurunan ini terjadi, secara langsung atau tidak langsung, usai Presiden Joko Widodo menunjuk Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menekan kasus corona di sembilan provinsi prioritas.

"Perintah Bapak Presiden, 13 September lalu, Wakil Ketua Komite Bapak Luhut Binsar Panjaitan kita lihat data terjadi penurunan. Kita berada di bawah angka global untuk kasus aktif," ujar Doni dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (28/9/2020).

Berdasarkan data yang dipaparkan Doni, angka kasus aktif turun dalam sepekan terakhir. Ini terjadi di sejumlah wilayah yang sebelumnya menyumbangkan kasus positif cukup banyak di Tanah Air, yakni di Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Selama Ini Indonesia Diejek Singapura, Luhut Ngegas: Kita Dilecehkan karena Kita Sendiri!

Baca Juga: Luhut Marah-Marah ke Pejabat Kemenkes, Terawan Kena Juga?

Selain itu, Doni menyebut jumlah pasien sembuh yang mengalami kenaikan. Sedangkan, kasus kematian diklaim menunjukkan tren penurunan 3,8 persen meski tetap berada di atas rata-rata dunia.

"Tetapi kita harapkan angka kesembuhan di waktu-waktu ke depan akan semakin membaik," kata Kepala BNPB itu.

Menurut Doni, sejak ditugaskan Jokowi, Luhut setiap hari selalu memimpin rapat koordinasi untuk mensinergikan kerja seluruh kementerian/lembaga. Rapat disebut melibatkan epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, hingga ahli di bidang obat.

Sekadar diketahui, tugas yang diemban Luhut dari Jokowi, juga ditujukan kepada Doni. "Sudah dibuatkan sebuah SOP yang nantinya akan menjadi rujukan kepada seluruh pimpinan rumah sakit agar bisa mengikuti SOP yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan," kata Doni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: