Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Menutup pekan IV-September 2020, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada CIF Rotterdam basis tercatat menguat sebesar 8,3 persen menjadi US$744,5 (14.894) per MT dibandingkan periode yang sama pada m-o-m.
Jika dibandingkan minggu lalu, harga rata-rata yang tercatat tersebut melemah 1,7 persen dari yang sebelumnya sebesar US$757,5 (Rp14.894) per MT. Kendati demikian, harga CPO yang tercatat saat ini sudah melewati harga ideal yang sebesar US$700 (Rp14.894) per MT.
Baca Juga: CPO: Hero di Tengah Jurang Resesi
Meski memasuki periode puncak produksi pada bulan September-November di Indonesia dan Malaysia, kenaikan output minyak sawit diperkirakan tidak akan akan terlalu signifikan karena rendahnya output di Indonesia serta kurangnya tenaga kerja di Malaysia. Tidak hanya itu, menjelang Festival Diwali di India dan libur panjang di China, kedua negara importir terbesar minyak sawit dunia ini diproyeksikan akan meningkatkan pembelian minyak sawit.
Tidak hanya itu, kondisi harga minyak nabati lain yang juga berada di level ideal menjadi sentimen positif terhadap minyak kelapa sawit. Dalam hal serapan domestik, konsumsi CPO Indonesia pada Juli 2020 mencapai 1,42 juta ton atau mengalami kenaikan sebesar 97.000 ton dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi pada konsumsi biodiesel yakni sejumlah 87.000, oleokimia 6.000 ton, dan produk pangan 4.000 ton.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
