Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adaptasi Program CSR Kimia Farma Selama Pandemi

Adaptasi Program CSR Kimia Farma Selama Pandemi Kredit Foto: Kimia Farma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menghadapi pandemi Covid-19 yang makin berdampak ke kehidupan masyarakat, Kimia Farma memfokuskan program Corporate Social Reponsibility (CSR) yang dimilikinya untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19.

Di lingkungan kantor Kimia Farma, kewaspadaan terhadap Covid-19 ini dapat dilihat dengan disediakannya alat cek pengatur suhu di beberapa titik penting di kantor, cairan pembersih tangan (hand sanitizer) tersedia di banyak titik, petugas keamanan selalu memeriksa suhu setiap orang yang akan memasuki lingkungan kantor Kimia Farma serta selalu mengingatkan karyawan dan tamu untuk menggunakan masker dengan baik dan benar.

Baca Juga: Kimia Farma Raih Penghargaan Best PKBL for Indonesia CSR-PKBL Award 2020

Dalam pelaksanaannya program CSR-nya, Kimia Farma mengacu pada empat pilar utama: Healthy Program, Educational Program, Talent Program, dan Community Development yang setiap kegiatannya tidak lepas dari strategi bisnisnya mengenai kesehatan. Contoh program CSR Kimia Farma adalah Program Bina Desa dan Program Kebun Hidroponik yang merupakan bagian dari salah satu pilar utama Kimia Farma, yaitu Community Development.

Dalam program tersebut, Kimia Farma membantu masyarakat yang sedang menganggur atau tidak memiliki kesibukan. "Kami memberdayakan ekonomi masyarakat terdampak. Antara lain, masyarakat yang sedang menganggur, kami beri kesibukan, dan lain-lain," ungkap Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Dharma Syahputra juga mengatakan bahwa selama masa pandemi Covid-19, Kimia Farma tangkas dalam menyalurkan program CSR ke masyarakat terdampak. Hal ini karena Kimia Farma menyalurkan program CSR dengan empat pilar yang menyesuaikan pandemi Covid 19: Kimia Farma Berbagi; Employee Protection and Support; Program Sinergi Command Center Penanggulangan Covid-19 BUMN; serta Pemberdayaan Masyarakat.

Program CSR Kimia Farma Selama Covid-19

Selama pandemi Covid-19, Kimia Farma terus melakukan langkah penyempurnaan terhadap program CSR dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang dimilikinya. Penyempurnaan tersebut dijalankan sesuai dengan empat pilar utama yang ditetapkan oleh perusahaan dan tetap paralel dengan starategi bisnis serta kebijakan Kimia Farma.

"Adaptasi program CSR tersebut masih paralel dengan strategi bisnis Kimia Farma. Kami pun mengubah alokasi anggaran program CSR saat dampak Covid-19 terasakan oleh masyarakat," begitu penjelasan Dharma Syahputra terkait Program CSR Kimia Farma.

Dapat dilihat dari Program Kimia Farma Berbagi, di mana Kimia Farma menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk RS yang memerlukan. Kimia Farma juga mendonasikan 20 Sleeping Pods untuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebagai bentuk kepedulian Kimia Farma terhadap tenaga medis yang harus tinggal sementara di RSCM karena tidak dapat pulang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Contoh lain adalah melalui Program Klinik Apung. Program ini dilaksanakan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan di kawasan pelosok. Program CSR Kimia Farma ini berhasil menjadi salah satu layanan yang strategis untuk wilayah yang belum tersedia cukup akses kesehatannya. Bahkan, di masa pandemi Covid-19 pun, program ini tetap berlayar dan melayani ratusan pasien di pelosok Indonesia.

Berkat adanya Program Klinik Apung ini, ada program lain yang berhasil dilaksanakan oleh Kimia Farma, yaitu Program Pulau Sehat. Kegiatan program ini diawali dengan pemetaan masalah kesehatan dan dilanjutkan dengan melakukan pendampingan terhadap masyarakat untuk mengedukasi masyarakat terkait hidup dan lingkungan yang sehat.

Selama pandemi, Pulau Sehat ini menjadi Kawasan Cekal Corona dengan kegiatan deteksi dini, edukasi terkait Covid-19, dan upaya pendampingan masyarakat dalam kesiapsiagaan memutus rantai penularan Covid secara bersama. 

Selain itu, ada Program Bidan Inspiratif yang merupakan bentuk kepedulian Kimia Farma terhadap dunia kesehatan, khususnya pada sosok bidan yang memiliki ide kreatif yang menginspirasi. Fokus awal Program Bidan Inspiratif adalah stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak. Namun, dalam masa pandemi, fokus program dipertajam dan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: