Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Fasilitas KITE, Ekspor Panel Surya JSKY Berpotensi Tumbuhkan Devisa Negara

Dapat Fasilitas KITE, Ekspor Panel Surya JSKY Berpotensi Tumbuhkan Devisa Negara Kredit Foto: Sky Energy

Didirikan pada 2008, PT Sky Energy Indonesia Tbk, selama telah memproduksi panel  surya (solar cell) dan modul surya (modul solar) dengan kapasitas produksi 100 Megawatt (MW) panel surya dan 200 Megawatt (MW) modul surya per tahun. Melalui pabriknya di Cicadas, Bogor, dan pada tahun ini akan mengoperasikan pabrik baru di Cisalak, Depok, Jawa Barat. Selain untuk memenuhi pasar di dalam negeri, produk JSKY juga telah di ekspor ke sejumlah negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, Jerman, dan Filandia.

PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) juga mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Oktober 2020, di Kantor Operasional Perseroan, di Cicadas, Gunung Putri, Bogor. Dalam RUPSLB ini direksi perseroan akan meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk aksi korporasi melakukan penambahan modal perseroan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issues. Melalui right issues ini, JSKY berencana menerbitkan saham baru sekitar 199.188.920 lembar dengan harga penawaran pada pelaksanaan sebesar Rp 500 per lembar, dengan harga nominal Rp 50 per lembar. 

Penerbitan saham baru ini akan diikuti dengan penerbitan waran sebanyak-banyaknya 707.120.666 dengan harga pelaksanaan waran Rp 650 dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor kepada para pemegang saham melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan HMETD. Dalam RUPSLB ini juga ada agenda rapat perubahan susunan direksi dan komisaris perseroan sesuai dengan komposisi kepemilikan saham baru. 

Dengan penawaran ini JSKY menargetkan akan mendapatkan tambahan modal sekitar Rp 99,59 miliar. Rencana JSKY seluruh dana yang terhimpun dari right issues ini akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi. Penambahan modal itu akan digunakan untuk memulai operasional pabrik kedua di Cisalak, Depok. 

“Ini untuk memenuhi permintaan ekspor yang terus meningkat, seiring trend solar panel secara global. Right issues merupakan peluang bagi para pemegang saham perseroan untuk meningkatkan kontribusi dan prosentase saham,” papar Christopher Liawan, Komisaris JSKY.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: