Penerus Tahta Huawei Masih Lawan Kanada di Meja Hijau, Demi Cegah Ekstradisi ke Amerika

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus hukum Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou masih terus bergulir. Pengacara Meng masih kekeuh berupaya membatalkan ekstradisi klien ke Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, Selasa (29/9/2020), pengacara Meng ingin menambah tuduhan dalam penyalahgunaan kekuasaan oleh otoritas Kanada dan AS selama penangkapan kliennya.

"Jika hakim memutuskan mendukung Meng, serangkaian sidang tambahan akan berjalan untuk membantah tuduhan tersebut," tulis laporan itu.

Baca Juga: Gegara Mau Blokir TikTok dan WeChat, Jajaran Donald Trump Jadi Terlibat 2 Kasus Hukum

Baca Juga: Wow!! IPO Agensi BTS Alami Oversubscribed Sampai 1.000 Kali Lipat

Asal tahu saja, AS memerintahkan penangkapan Meng pada Desember 2018 dengan tuduhan penipuan terhadap HSBC tentang transaksi bisnis Huawei di Iran; menyebabkan bank itu melanggar undang-undang sanksi AS.

Putri miliarder pendiri Huawei itu mengaku, "tak bersalah dan sedang melawan ekstradisi dari tahanan rumahnya di Vancouver."

Pengacara Meng, Scott Fenton menyebut AS salah menggambarkan fakta untuk membangun kasus dugaan penipuan yang lebih kuat saat mengeluarkan perintah penangkapan Meng.

Sekadar informasi, penangkapan tersebut telah membuat hubungan China, AS, dan Kanada menegang.