Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menilik Daftar Menteri Kesehatan Negara Dunia yang Mundur Akibat Covid-19

Menilik Daftar Menteri Kesehatan Negara Dunia yang Mundur Akibat Covid-19 Kredit Foto: Antara/REUTERS/Francis Mascarenhas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setidaknya 11 menteri kesehatan (menkes) telah mengundurkan diri ataupun dipecat selama mengurusi pandemi Covid-19 di negara mereka masing-masing. Alasannya beragam, mulai dari karena gagal menekan angka positif hingga karena konflik dengan presidennya.

Berikut daftarnya:

Bruno Bruins (Belanda)

Menkes Belanda Bruno Bruins adalah yang pertama berhenti dari jabatannya selama pandemi Covid-19. Bruno Bruins mengundurkan diri secara mendadak pada 19 Maret 2020.

Malam sebelum menyatakan mundur, ia pingsan karena kelelahan saat berdiri di podium majelis rendah parlemen selama debat tentang kesiapan Belanda menghadapi pandemi. Seusai mengundurkan diri, Bruin mengakui alasannya memang karena kesehatan dirinya.

"Dan saya telah menyimpulkan bahwa tubuh saya tidak dapat lagi menangani ini karena kelelahan," katanya sebagaimana dikutip NL Times.

Catalina Andramuno (Ekuador)

Menkes Ekuador Catalina Andramuno mengundurkan diri pada 21 Maret 2020. Dikutip dari Reuters, Adramuno mundur beberapa jam setelah laporan terbaru Covid-19 di negara itu menunjukkan bahwa terjadi lonjakan kasus positif dari seratusan menjadi 533 dengan tujuh kematian baru.

Victor Costache (Rumania)

Sebagaimana dilaporkan Reuters, Menkes Rumania Victor Costache mundur pada 26 Maret 2020 tanpa memberikan alasan. Dikutip dari Bloomberg, pengunduran diri Costache terjadi saat negara kasus Covid-19 di negara itu mencapai 906 dengan 17 kematian. Ratusan di antaranya adalah dokter dan perawat lantaran minimnya alat pelindung diri (APD).

Luiz Henrique Mandetta dan Nelson Teich (Brasil)

Hanya dalam kurun waktu kurang dari sebulan, dua menkes Brasil berhenti. Penyebabnya sama, mereka berbeda pandangan dengan Presiden Jair Bolsonaro dalam menangani pandemi.

Yang pertama kali berhenti adalah Menkes Luiz Henrique Mandetta pada 16 April 2020. Mengutip BBC, Mendetta dipecat oleh Bolsanaro karena keduanya berbeda pandangan.

Bolsanaro menkritik kebijakan Mendetta yang mendesak masyarakat untuk melaksanakan jarak fisik dan tetap berada di rumah. Presiden sayap kanan Brasil itu mengaku tak setuju dengan cara itu dan ia menyebut virus corona hanyalah flu ringan.

Mendetta lalu digantikan Nelson Teich. Namun, tak sampai sebulan menjabat, Teich malah mengundurkan diri pada 15 Mei 2020. Ia juga bersilang pendapat dengan Bolsonaro.

Dikutip dari Al Jazeera, Bolsonaro sempat mengkritik Teich karena dinilai terlalu takut untuk membuka kembali perekonomian negara. Namun, ketika mundur Teich tak menyampaikan alasannya.

Mengutip data Johns Hopkins University, Brasil kini tercatat sebagai negara dengan kasus Covid-19 ketiga terbanyak di dunia. Hingga Selasa (29/9), sudah terdapat 4,7 juta lebih kasus positif dengan 142 ribu lebih kematian. Dari jutaan kasus positif itu, salah satu orangnya adalah Presiden Bolsonaro.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: