Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamendag: Kabupaten Bintan Bisa Jadi Pusat Pasokan Sayur dan Buah ke Singapura

Wamendag: Kabupaten Bintan Bisa Jadi Pusat Pasokan Sayur dan Buah ke Singapura Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangkaian rapat koordinasi pimpinan kementerian dan lembaga (Rakorpim), rombongan menteri dan pimpinan lembaga melakukan pelepasan ekspor produk olahan kelapa di Pelabuhan Bintan Industrial Estate. Pada acara tersebut, melepas produk dari pabrik yang berlokasi di BIE untuk diekspor ke Eropa.

Wakil Menteri Jerry Sambuaga yang ikut melepas ekspor mengatakan bahwa potensi pertanian dan perkebunan Bintan untuk ekspor sangat tinggi. Apalagi dikaitkan dengan letak Bintan yang relatif dekat dengan Singapura. Menurutnya faktor lokasi ini harus dimanfaatkan secara optimal. Baca Juga: Pastikan Pasokan Alkes, Wamendag Bertekad Optimalkan Kinerja Kuartal Keempat

Menurut Jerry, Singapura membutuhkan produk-produk bahan makanan maupun makanan olahan. Sementara Bintan punya lahan perkebunan yang cukup luas. Lokasi keduanya sangat dekat, jadi itu harus dimanfaatkan secara optimal. Kedekatan itu bisa meningkatkan daya saing dengan pemasok dari negara lain. 

Wamendag juga melihat potensi yang cukup besar ada di produk pertanian, khususnya buah dan sayur. Untuk itu ia akan mengintensifkan koordinasi dengan Pemkab Bintan dan Kementerian Pertanian agar bisa mendorong produksi dan ekspor produk pertanian yang berkualitas di Bintan. 

“Jadi, ada lembaga dan kementerian yang fokus pada produksi untuk menghasilkan produk berkualitas. Nah kementerian perdagangan fokus pada perdagangannya, baik dalam logistik, fasilitasi ekspor dan juga pembukaan pasar. Saya kira itu semua bisa disinergikan dengan baik," kata Jerry, dalam keterangannya, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut Jerry menguraikan bahwa ia melihat tantangan dalam upaya meningkatkan ekspor buah dan sayur ke Singapura terletak pada banyak aspek. Dalam aspek perdagangan ia melihat ada faktor kesepakatan kontrak, pemenuhan kualifikasi dan spesifikasi produk, faktor logistik dan faktor transportasi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: