Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyai Dewi Plesetkan KAMI: Kelompok Aki-Aki Merana Indonesia, Selalu Buat Gaduh!

Nyai Dewi Plesetkan KAMI: Kelompok Aki-Aki Merana Indonesia, Selalu Buat Gaduh! Kredit Foto: ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDIP Dewi Tanjung ikut mengomentari terkait penolakan dan pembubaran acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (28/9/2020).

Diketahui, acara yang dihadiri Presidium KAMI Gatot Nurmantyo ini mendapat penolakan sekelompok orang yang menamakan sebagai Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA). Baca Juga: Kelompok Gatot Cs Dibubarkan, Eh Gerindra Minta Kapolri Adil

Terkait itu, Dewi pun berpendapat, KAMI hanya membuat gaduh di tengah upaya semua pihak, khususnya pemerintah dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Dewi dalam video yang diunggah di akun Twitternya, @DTanjung15, Rabu (30/9/2020). Baca Juga: Ungkapan Ketakutan Gatot Nurmantyo Soal PKI: Akankah Hilang? Tidak!

Dalam video tersebut, Dewi memplesetkan nama KAMI sebagai singkatan dari "Kelompok Aki-aki Merana Indonesia."

"Bayangkan saja, negara kita ini tengah menyelesaikan kasus penyebaran Covid-19, ada kelompok manusia sakit hati, pecatan, copotan, manusia pensiunan, manusia aki-aki ini yang tergabung dalam KAMI, Kumpulan Aki-aki Merana Indonesia, selalu membuat kegaduhan, mereka datang deklarasi keliling-keliling daerah," cetusnya.

Menurut dia, kegiatan KAMI di berbagai daerah berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Kelompok KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini, mereka inilah yang membuat klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Manusia yang nggak tahu diri yang selalu buat kegaduhan di negara ini," tegasnya.

Karenanya, Dewi menilai bahwa penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya merupakan langkah yang tepat.  "Jadi sudah sepantasnya kelompok ini diusir saja," ujar Nyai Dewi.

"Nyai berterima kasih untuk Arek-arek Suroboyo. Yo wes ojo lali, negara kita jauh lebih berharga dari Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: