Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Lawan Covid-19, ACT Luncurkan Program Bangkit Bangsaku

Bantu Lawan Covid-19, ACT Luncurkan Program Bangkit Bangsaku Kredit Foto: Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 membuat pemerintah mengambil sejumlah kebijakan seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pembatasan aktivitas usaha dan warga. Namun, kebijakan ini juga berimbas pada terhambatnya perekonomian hingga banyak pengusaha atau pun pedagang-pedagang kecil yang terpaksa gulung tikar.

Sekadar informasi, Kementerian Keuangan memproyeksi perekonomian Indonesia sepanjang 2020 adalah minus 1,7% hingga minus 0,6%. Dengan kata lain, teritori negatif kemungkinan terjadi pada kuartal tiga.

Baca Juga: Peduli Covid-19, BGR Logistics Sumbang 8000 Masker

Sampai akhir tahun ini, para ahli ekonomi memprediksi, akan ada 15 juta pekerja yang terkena imbas sehingga terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaannya. Atas kondisi ini, organisasi kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi gerakan 'Bangkit Bangsaku: Habis Gelap Bangkitkan Terang'.

Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan, lewat gerakan ini pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk optimis dan bersikap positif dalam menatap masa depan.

"Dalam menyelesaikan kondisi darurat ini, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai elemen bangsa untuk membangun optimisme dalam menghadapi dampak multidimensi akibat pandemi Covid-19. Insyaallah, optimisme juga membukakan jalan-jalan kemudahan," ujar Ibnu, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut, Ibnu mengatakan bahwa gerakan Bangkit Bangsaku akan fokus pada penyelamatan tiga sektor vital, yakni sosial, ekonomi, dan kesehatan. Pada sektor sosial, Ibnu menjelaskan ACT akan lanjut menopang kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, utamanya pangan, melalui sejumlah program pangan.

"Insyaallah kami akan terus mendampingi masyarakat Indonesia, memastikan stok pangan dari hulu ke hilir tersedia, sehingga seluruh masyarakat dapat terbantu. Misalnya saja di bagian hulu, kami fokus pada pendampingan para produsen pangan seperti petani, nelayan, dan sebagainya agar produksi pangan terus berlanjut," kata Ibnu.

Kemudian di sektor ekonomi, pihaknya lanjut membantu para pelaku usaha mikro dan ultra mikro bertahan dan bangkit di tengah ancaman resesi ekonomi. "Hal ini diharapkan mampu mendorong perekonomian bangsa yang banyak disokong dari sektor UMKM," tutur Ibnu.

Terakhir di sektor kesehatan, Ibnu berujar ikhtiar preventif terhadap penyebaran virus corona terus digencarkan oleh pihaknya.

Sejumlah ikhtiar yang dimaksud Ibnu di antaranya adalah kegiatan disinfeksi, penyediaan APD bagi pejuang medis, hingga dukungan pangan dan multivitamin bagi tenaga kesehatan yang menangani langsung kasus Covid-19.

"Bangsa kita butuh disemangati sebuah gerakan, penyadaran terhadap berbagai permasalahan, pembuka jalan solusi dan implementasi nyata, serta penjaga optimisme tetap menyala. Seluruh aksi ini membutuhkan kolaborasi besar berbagai elemen masyarakat. Semua anak bangsa diundang kontribusinya, menyiarkan semangat dan ide untuk bangkitkan bangsa. Bersama, kita akan gulirkan bola salju kepedulian kita untuk Indonesia," ujar Ibnu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: