Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Didampingi NATO, Turki-Yunani Janji Redam Ketegangan di Mediterania

Didampingi NATO, Turki-Yunani Janji Redam Ketegangan di Mediterania Kredit Foto: Reuters/Yves Herman
Warta Ekonomi, Brussels -

Yunani dan Turki telah membentuk mekanisme dekonfliksi militer menyusul serangkaian pembicaraan teknis di Brussels. Begitu pernyataan yang dikeluarkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, organisasi yang menaungi kedua negara tersebut.

“Mekanismenya dirancang untuk mengurangi risiko insiden dan kecelakaan di Laut Mediterania Timur. Ini termasuk pembuatan hotline antara Yunani dan Turki, untuk memfasilitasi de-konflik di laut atau di udara,” bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Isyaratkan Perang Lawan Yunani, Erdogan Ungkit Ottoman Vs Pasukan Paus

Kepala NATO Jens Stoltenberg menyambut baik kesepakatan tersebut.

“Ini dicapai melalui keterlibatan konstruktif Yunani dan Turki. Saya tetap berhubungan dekat dengan kedua negara Sekutu," kata Stoltenberg di akun Twitternya.

Delegasi militer Turki dan Yunani mengadakan serangkaian pembicaraan teknis, mulai dari 10 September lalu, di markas NATO di Brussels untuk membahas krisis di Laut Mediterania Timur.

"Putaran keenam dari pembicaraan tersebut diadakan pada hari Selasa," menurut Kementerian Pertahanan Nasional Turki.

Pembicaraan itu, yang bertujuan untuk mengurangi risiko insiden di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Mediterania Timur, direncanakan setelah pembicaraan telepon antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: