Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Pekan Sudah Luhut Ditunjuk, Hasilnya Kasus Positif & Kematian Covid-19 Naik

Dua Pekan Sudah Luhut Ditunjuk, Hasilnya Kasus Positif & Kematian Covid-19 Naik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan dalam dua pekan penanganan Covid-19 di sembilan provinsi prioritas ditambah Banten, menunjukkan jumlah kasus aktif Covid-19 secara nasional masih terus meningkat. Angka kematian Covid-19 di provinsi-provinsi prioritas itu juga mengalami kenaikan.

"Sejak ditunjuknya Menko Marves dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk menangani Covid-19 di provinsi prioritas, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali ditambah Banten, evaluasinya jumlah kasus aktif secara nasional di Indonesia terus mengalami peningkatan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, pada rapat terbatas (ratas) 15 September 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menangani penyebaran Covid-19 di sembilan provinsi. Target yang diharapkan adalah penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan dan penurunan angka kematian.

Baca Juga: BPJS Kena Semprit Luhut, Terawan Langsung Tebar Janji Segera Bayar Klaim

Adapun, pada Kamis (1/10), terdapat 291.182 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan 61.839 kasus aktif. Penambahan kasus positif sebanyak 4.174, sedangkan jumlah yang sembuh adalah 218.487 dan yang meninggal 10.856 orang.

"Seiring dengan terjadinya peningkatan di sembilan provinsi prioritas termasuk Banten, namun jika dilihat persentase kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap jumlah kasus nasional cenderung mengalami penurunan," tambah Wiku.

Wiku memerinci, pada 13 September 2020, persentase kasus aktif di 10 provinsi tersebut menyumbang 71,8 persen dari kasus aktif nasional dan kemudian pada 20 September 2020 persentase menurun menjadi 70,4 persen. Selanjutnya, pada 27 September 2020 persentase kasus aktif di 10 provinsi prioritas mencapai 67,6 persen.

"Ini adalah kabar baik dan perlu untuk terus ditekan, sehingga kasus aktif di 10 provinsi prioritas ini semakin menurun," tambah Wiku.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: