Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Ikut Restrukturisasi Jauh Lebih Baik bagi Nasabah Jiwasraya

Pengamat: Ikut Restrukturisasi Jauh Lebih Baik bagi Nasabah Jiwasraya Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai, keputusan pemerintah memilih jalan restrukturisasi dibanding likuidasi atau pailit dalam menyelesaikan permasalahan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), merupakan lagkah tepat dan keputusan terbaik. 

Anthony menuturkan, jika seandainya opsi likuidasi yang dipilih, hal itu akan menyebabkan ketidakpastian dan kerugian yang jauh lebih besar bagi nasabah. Namun sebaliknya, dengan piliha restrukturisasi, nasabah akan mendapat kepastian pegembalian investasinya. 

Baca Juga: Skandal Jiwasraya, Jangan Lempar Tanggung Jawab kepada Rakyat Indonesia!

"Restrukturisasi adalah pilihan realistis. Restrukturisasi pilihan terbaik," katanya secara tertulis, Jumat (2/10/2020).

Untuk diketahui, per Juli 2020 total aset Jiwasraya hanya senilai Rp16 triliun. Nilai aset tersebut akan terus turun dari waktu ke waktu. Sementara pada saat besamaan nilai leabilitas polis mencapai Rp54 triliun. Angka ini juga akan terus bertambah seiring bertambahnya klaim polis jatuh tempo. Sehingga per Juli 2020 diketahui Jiwasraya mengalami negatif ekuitas Rp38 triliun. 

Dengan kondisi keuangan demikian, Jiwasraya tidak memiliki kemampuan untuk membayar polis nasabah. 

Karenanya direksi baru Jiwasraya dan pemegang saham dihadapkan dengan dua pilihan yakni, mempailitkan perusahaan yang artinya berlepas tangan dari pertanggungjawaban pada nasabah setelah aset ditarik oleh kurator, atau pilihan kedua yaitu menyelamatkan polis nasabah dengan melakukan restrukturisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: