Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Umumkan Manajemen Baru, JSKY Tawarkan Saham Rp500 dan Waran Rp650

Umumkan Manajemen Baru, JSKY Tawarkan Saham Rp500 dan Waran Rp650 Kredit Foto: Sky Energy

Agenda RUPSLB selain perubahan susunan managemen adalah rapat persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi melakukan penambahan modal perseroan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dan pengumuman direksi JSKY yang kini ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal APAMSI (Asosiasi Pabrikan Modul Surya Indonesia).  

Dalam RUPSLB para pemegang saham telah menyetujui korporasi melakukan penambahan modal perseroan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issues. Dengan menerbitkan saham baru sebanyak 199.188.920 lembar. Saham baru ini ditawarkan ke publik seharga Rp 500 per lembar, pada harga nominal Rp 50 per lembar. 

Penerbitan saham baru ini akan diikuti dengan penerbitan waran sejumlah 707.120.666. Dengan penawaran waran Rp 650 dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Yang dapat dikonversikan menjadi kepemilikan saham sebanyak-banyaknya 35% dari jumlah saham yang telah ditepatkan dan disetor penuh, melalui mekanisme HMETD. 

Dengan penerbitan saham baru ini, JSKY menargetkan akan mendapatkan tambahan modal yang dihimpun sebanyak Rp 99,59 miliar. Rencana JSKY seluruh dana yang terhimpun akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi. 

“Penambahan modal kerja ini akan digunakan untuk memulai operasional pabrik kedua kami di Cisalak, Depok. Untuk meningkatkan kapasitas produksi panel surya dan modul surya JSKY. Ini untuk memenuhi pasar ekspor yang terus meningkat, seiring trend peningkatan konsumsi energi bersih secara global,” tambah Direktur Utama JSKY, Christoper Liawan. 

Didirikan pada 2008, PT Sky Energy Indonesia Tbk, saat ini telah memproduksi panel  surya (solar cell) dan modul surya (solar module) dengan kapasitas produksi 100 Megawatt (MW) panel surya dan 200 Megawatt (MW) modul surya per tahun. Melalui pabriknya di Cicadas, Bogor. Pada akhir tahun ini JSKY berencana mulai mengoperasikan pabrik kedua di Cisalak, Depok. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, produk JSKY juga untuk di ekspor ke negara Kanada, Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, Jerman, dan Filandia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: