Dihantui Corona, Eksportir Furniture Ini Dongkrak Produksi 30%, Bos Inizio Buka Kiatnya
Saat pandemi covid-19 banyak perusahaan yang pabriknya tutup, gulung tikar, tidak bisa membayar gaji, minta dispensasi pinjaman dan sebagainya. Namun hal itu tidak terjadi pada UMKM furniture PT Inizio, perusahaan eksportir di Kendal dengan bahan baku utama rotan syntetik dan alumunium ini justru bisa merubah musibah corona menjadi berkah.
“Resepnya bisa menangkap peluang, ketika China terkena Corona, maka semua buyer akan mencari pabrik-pabrik yang bisa membuat furniture. Salah satu pabrik yang didatangi para buyer adalah Inizio,” kata CEO PT Inizio Hartono, kepada wartawan usai menerima kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sabtu (3/10/2020). Baca Juga: Lagi, Bank DKI Diganjar Penghargaan Karena Kinerja Baik
Meskipun Inizio juga tidak sanggup melayani buyer yang datang, hanya sebagian kecil saja yang bisa dipenuhi, karena keterbatasan SDM anyam. Kondisi yang urgent tersebut, membuat Inizio langsung bergerak cepat untuk melatih 250 hingga 300 penganyam selama satu bulan.
“Pak Gubernur menyanggupi, tahun ini akan memenuhi kebutuhan penganyam tersebut untuk menunjang kebutuhan Inizio menyongsong 2021, karena ordernya yang semakin membludak,” jelas Hartono.
Beberapa hari lalu, Inizio juga sudah bekerjasama dengan Kementerian KoperasiUKM RI untuk melatih para penganyam dari Kendal dan Batang. “Rabu kemarin KadiskopUKM Jateng mendampingi Deputi bidang Pengembangan SDM Kemenkop UKM Pak Arif ke PT Inizio, keesokan harinya ia melaporkan ke Pak Gubernur terkait produk-produk Inizio. Akhirnya Pak Gub minta sampelnya dan orangnya menghadapnya langsung. Kemarin saya langsung datang membawa sampel. Pak Gub langsung putus pembicaraan: sudah tidak usah panjang lebar, besok saya datang ke Inizio mau lihat, karena saya tertarik dengan anyaman anda dan model yang anda kembangkan selama ini,” kata Hartono menirukan ucapan Ganjar Pranowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: