Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memahami Isu Energi Timteng, Universitas Pertamina Adakan Forum Debriefing Report

Memahami Isu Energi Timteng, Universitas Pertamina Adakan Forum Debriefing Report Kredit Foto: Universitas Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Universitas Pertamina mengadakan Forum Debriefing Report yang dilaksanakan oleh Program Studi (prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Pertamina (UP) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI. Forum ini adalah wadah penyampaian pertanggungjawaban bagi para Kepala Perwakilan RI yang telah menyelesaikan masa pengabdiannya di luar negeri selama periode tertentu di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Sejak tahun 2018, Universitas Pertamina telah memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPPK Kementerian Luar Negeri RI. Nota kesepahaman tersebut telah diturunkan dalam berbagai jenis kegiatan kerja sama dalam bentuk penelitian, kuliah umum, serta yang paling aktual adalah Forum Debriefing Report Kepala Perwakilan RI.

Baca Juga: Jawab Tantangan Zaman, Universitas Pertamina Siap Bekali Mahasiswa Kemampuan HOTS

Acara dilaksanakan pada Senin, 5 Oktober 2020 secara daring dengan menghadirkan dua Duta Besar RI: Bambang Antarikso selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Irak periode 2016–2020 dan Octavino Alimudin selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Iran periode 2016–2020. Dalam kesempatan ini, kedua Duta Besar LBBP membahas pelaksanaan visi dan misi Pemerintahan RI di negara/ wilayah Irak dan Iran serta berbagai isu terkini terkait dinamika di kawasan yang meliputi kedua negara tersebut.

Hadir sebagai pembahas materi kedua narasumber, Iqbal Ramadhan, M.I.Pol, Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pertamina yang dalam kesehariannya mengampu Mata Kuliah Dinamika Kawasan Afrika dan Timur Tengah. Adapun moderator untuk acara adalah Joevi Rudyati, Diplomat Madya di lingkungan BPPK Kementerian Luar Negeri.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia-Pasifik dan Afrika (P3K2 Aspasaf) BPPK Kementerian Luar Negeri RI, Dyah Lestari Asmarani, dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka, Ph.D.

Acara terbuka untuk umum dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina, Prof. Dermawan Wibisono, dosen, serta mahasiswa di lingkungan Universitas Pertamina, baik yang berasal dari prodi HI maupun prodi lain, serta para praktisi dan pengamat hubungan internasional yang tertarik pada isu-isu dinamika kawasan Timur Tengah.

Prof. Akhmaloka, Ph.D berharap forum ini menjadi sumber informasi bagi pelaksanaan visi dan misi Pemerintahan RI di negara/wilayah akreditasi, serta pending matters dalam melaksanakan hubungan bilateral dengan kedua negara.

"Forum ini juga merupakan salah satu upaya berkelanjutan BPPK yang pada kesempatan ini bekerja sama dengan Universitas Pertamina untuk melakukan kajian strategis dan memperkaya saran rekomendasi kebijakan terkait dengan hubungan dan politik luar negeri Indonesia dengan negara-negara tersebut di masa mendatang dalam rangka mendukung misi diplomasi dan pengembangan kebijakan luar negeri RI di daerah Timur Tengah. Karena isu-isu di wilayah tersebut sangat relevan dengan karakter Prodi HI UP yang berorientasi pada diplomasi energi dan keamanan energi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: