Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech Terbesar Italia Merger dengan Rival, Ciptakan Raksasa Paytech Rp258 T

Fintech Terbesar Italia Merger dengan Rival, Ciptakan Raksasa Paytech Rp258 T Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pembayaran terbesar Italia, Nexi, telah mencapai kesepakatan dengan saingannya, SIA, untuk menciptakan raksasa pembayaran digital dengan kapitalisasi pasar sebesar 15 miliar euro (US$17,6 miliar) atau sekitar Rp258 triliun.

Diperkirakan entitas baru tersebut akan mengambil pangsa pasar domestik sebesar 70%, menurut laporan Cointelegraph, Selasa (6/10/2020).

Menurut laporan dari Reuters pada 5 Oktober, perjanjian semua saham akan memberi Nexi sekitar 70% dari perusahaan yang baru bergabung. SIA sendiri memiliki nilai ekuitas 4,6 miliar euro (US$5,4 miliar) atau sekitar Rp79,2 triliun. Pemilik ekuitas swasta Nexi, Advent, Bain Capital, dan Clessidra akan memiliki 23% dari grup fintech yang baru dibuat.

Baca Juga: Thailand Terbitkan Obligasi Berbasis Blockchain Pertama di Dunia!

Menjelang finalisasi kesepakatan, Financial Times menandai merger tersebut sebagai sinyal pembentukan potensial salah satu grup fintech terbesar di Eropa.

Cointelegraph sebelumnya telah melaporkan tentang Nexi, yang terlibat dalam percontohan besar untuk sistem antar bank bertenaga blockchain di Italia pada 2018. Nexi berfokus pada pasar Italia, sedangkan SIA telah menghasilkan sepertiga dari pendapatannya di luar negeri.

Baik Nexi dan SIA berbasis di Milan, dan pembicaraan yang dilaporkan telah memakan waktu lebih dari 18 bulan, diliputi oleh keragu-raguan mengenai ketentuan tata kelola dan penilaian.

CEO Nexi Paolo Bertoluzzo mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa, "merger akan menciptakan pemimpin perusahaan paytech Italia yang besar di Eropa dengan skala dan kemampuan untuk memainkan peran yang semakin terkemuka di Italia dan pada tingkat internasional di pasar, sepertiĀ  Eropa, yang melihat tren konsolidasi yang kuat."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: