Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Cara Optimalkan Digital Marketing

5 Cara Optimalkan Digital Marketing Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membuat strategi pemasaran untuk bisnis hanyalah langkah awal dalam mendorong penjualan serta meningkatkan brand awareness bagi perusahaan Anda. Jika Anda ingin kampanye pemasaran dapat bekerja dengan baik, Anda harus belajar bagaimana caranya mengoptimalkan strategi pemasaran yang sukses.

Saat ini, digital marketing atau pemasaran digital menjadi populer di kalangan pebisnis. Banyak pemasar yang percaya bahwa pemasaran digital menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan hari ini.

Baca Juga: Catat! Penguasaan Ilmu Digital Marketing Kian Penting saat Pandemi

Jadi, bagi Anda yang sedang menjalankan kampanye pemasaran digital, mari pelajari 5 cara mengoptimalkan digital marketing untuk mencapai target yang diinginkan.

I. Mengenali dan Memilih Jenis Bisnis Anda

Mengenali berbagai jenis bisnis

Jenis entitas bisnis yang Anda pilih akan bergantung pada tiga faktor utama: kewajiban, perpajakan, dan pencatatan. Berikut adalah beberapa bentuk badan usaha yang paling umum:

Kepemilikan tunggal adalah bentuk organisasi bisnis yang paling umum. Mudah dibentuk dan menawarkan kontrol manajerial yang lengkap kepada pemiliknya. Namun, pemilik juga harus bertanggung jawab secara pribadi atas semua kewajiban keuangan bisnis.

Kemitraan melibatkan dua orang atau lebih yang setuju untuk berbagi keuntungan maupun kerugian atas bisnis. Keuntungan utamanya adalah kemitraan tidak menanggung beban pajak atas laba dan kerugian yang "diteruskan" kepada mitra untuk melaporkan SPT masing-masing. Kekurangannya adalah kewajiban setiap mitra untuk bertanggung jawab secara pribadi atas kewajiban keuangan bisnis.

Korporasi adalah badan hukum yang dibuat untuk menjalankan bisnis. Korporasi menjadi entitas-terpisah dari mereka yang mendirikannya-yang menangani tanggung jawab organisasi. Seperti seseorang, korporasi dapat dikenakan pajak dan dapat dimintai pertanggungjawaban secara hukum atas segala tindakannya. Korporasi juga bisa mendapat keuntungan. Manfaat utama dari status perusahaan ini adalah dapat menghindari tanggung jawab pribadi, sedangkan kekurangannya adalah diperlukan biaya lebih untuk membentuk korporasi dan pencatatan ekstensif.

Perseroan Terbatas atau bentuk kemitraan hibrida, menjadi semakin populer karena memungkinkan seorang pemilik usaha untuk memanfaatkan keuntungan dari bentuk bisnis korporasi dan kemitraan. Keuntungan dari format bisnis ini adalah bahwa keuntungan dan kerugian dapat diteruskan kepada pemilik tanpa pajak bisnis itu sendiri, sementara pemilik dilindungi dari tanggung jawab pribadi.

Memilih Jenis Bisnis

Saat membuat keputusan tentang jenis bisnis yang akan dibentuk, ada beberapa kriteria yang perlu Anda evaluasi. Menurut Kalish dan John Berthold, terdapat beberapa panduan dalam memilih format bisnis yang terbaik bagi perusahaan Anda:

1. Tanggung jawab hukum. Sejauh mana pemilik perlu dilindungi dari tanggung jawab hukum? Anda pasti tidak ingin mengambil tanggung jawab pribadi atas potensi kerugian yang berkaitan dengan bisnis. Anda perlu mempertimbangkan apakah bisnis Anda memiliki potensi liabilitas tertentu dan jika demikian, Anda secara pribadi harus mampu menanggung risiko liabilitas tersebut. Apabila Anda tidak bisa melakukannya, mungkin bentuk bisnis kepemilikan tunggal atau kemitraan mungkin bukan cara terbaik untuk dilakukan.

2. Implikasi pajak. Berdasarkan tujuan pemilik bisnis, apa peluang untuk meminimalisasi masalah perpajakan? Penelitian menunjukkan bahwa ada lebih banyak opsi pajak yang tersedia bagi sebuah  perusahaan daripada bentuk usaha kepemilikan pribadi atau kemitraan. Berbagai macam kendala, seperti pajak berganda atau kerugian umum yang sering dikaitkan dengan inkorporasi, dapat dihindari dengan menggunakan status korporasi S (subchapter corporation).

3. Biaya pembentukan dan administrasi berkelanjutan. Keuntungan pajak mungkin tidak menawarkan manfaat yang cukup untuk mengimbangi biaya lain dalam menjalankan sebuah bisnis. Kalish mengacu pada tingginya biaya penyimpanan catatan dan dokumen, serta biaya yang terkait dengan inkorporasi, sebagai salah satu alasan pemilik bisnis dapat memutuskan untuk memilih opsi lain seperti bentuk kepemilikan perseorangan atau kemitraan.

Mengurus persyaratan administrasi sering kali bisa menghabiskan waktu pemiliknya serta menambah pengeluaran bagi bisnis tersebut. Persyaratan pencatatan dan biaya yang berkaitan dengannya yang membuat Kalish mengidentifikasi kepemilikan perseorangan sebagai bentuk entitas bisnis yang sangat populer.

4. Fleksibilitas. Salah satu tujuan yang harus Anda penuhi adalah memaksimalkan fleksibilitas struktur kepemilikan dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis serta kebutuhan pribadi. Kebutuhan individu juga harus dipertimbangkan dengan baik.

5. Kebutuhan di masa depan. Saat Anda pertama kali memulai bisnis, tidak jarang Anda terjebak pada momen ketika tidak memikirkan seperti apa bisnis itu lima atau sepuluh tahun ke depan. Apa yang akan terjadi dengan bisnis Anda setelah itu? Bagaimana jika, setelah beberapa tahun, Anda memutuskan untuk menjual bagian Anda dari kemitraan bisnis?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: