Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Garuda Bilang Masa Pahit Bisnis Maskapai Diprediksi sampai...

Bos Garuda Bilang Masa Pahit Bisnis Maskapai Diprediksi sampai... Kredit Foto: Mochamad Rizky Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengakui penerbangan sebagai salah satu industri yang terhantam keras akibat pandemi Virus Corona atau COVID-19. Pelaku usaha di industri itu harus berusaha sekeras mungkin hanya untuk sekadar bertahan secara bisnis.

Karenanya Irfan mengatakan, apabila ada kabar yang mengatakan bahwa terdapat sejumlah maskapai penerbangan yang menyatakan pailit. maka hal itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan di tengah kondisi sulit seperti saat ini.

Baca Juga: Kekayaannya Mulai Naik di Tengah Pandemi, Miliarder LVMH Tapi Masih Rugi Rp519 T!

"Ya kalau situasinya belum membaik, jangan kaget kalau ada kabar soal maskapai penerbangan yang menyatakan pailit," kata Irfan dalam telekonferensi, Selasa 6 Oktober 2020.

Maskapai penerbangan yang menyatakan kepailitan di masa pandemi COVID-19 saat ini, antara lain, adalah Avianca Airlines, AeroMexico, Latam, hingga Thai Airways.   

Saat ini, Irfan mengungkapkan, sejumlah maskapai penerbangan rela “berdarah-darah” mempertahankan bisnisnya. Upaya itu dilakukan agar tidak sampai harus menyatakan kepailitan secara bisnis.

"Sehingga beberapa perusahaan terpaksa melakukan sejumlah upaya, misalnya seperti menurunkan biaya operasi dan sebagainya, demi mempertahankan bisnis dan menunggu situasi pulih," ujar Irfan.

Meski demikian, Irfan mengatakan, butuh waktu antara 24 sampai 48 bulan bagi industri maskapai penerbangan untuk bisa kembali pulih dari dampak pandemi COVID-19 ini. Hal itu berarti para maskapai penerbangan mesti pandai-pandai mengelola lini bisnisnya. Setidaknya sampai medio 2024 mendatang.

"Dan hal ini jelas akan menjadi tantangan bagi industri penerbangan, terkait kemampuan bertahan bagi para maskapai penerbangan dalam dua sampai empat tahun ke depan," lanjut Dirut Garuda.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: