Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Keuangan Syariah Berkilau, Laba BRI Syariah Melesat 158,46%

Industri Keuangan Syariah Berkilau, Laba BRI Syariah Melesat 158,46% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan industri keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia tetap positif di tengah tekanan pandemi Covid-19. Hingga awal Oktober 2020, nilai transaksi saham-saham syariah di pasar modal Indonesia mencapai Rp3.953 miliar. Setara 64,3% dari nilai total transaksi yakni Rp6.146 miliar.

Salah satu yang juga menunjukkan kinerja terjaga adalah PT Bank BRI Syariah Tbk. Hingga Agustus 2020, BRI Syariah berhasil mencatat kenaikan perolehan laba bersih sebesar 158,46% secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp168 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang naiknya pendapatan dari penyaluran dana BRI Syariah sebesar 19,75% yoy menjadi Rp1,94 triliun.

Direktur Operasional BRI Syariah Fahmi Subandi mengatakan, pertumbuhan industri keuangan dan pasar modal syariah di Indonesia ke depannya bisa lebih masif lagi. Keyakinan ini muncul karena Indonesia memiliki modal besar yakni jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Baca Juga: Intip! Strategi BI Bakal Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Global

Baca Juga: BNI Syariah Biayai Investasi Anak Usaha Pertamina Senilai Rp175 Miliar

"Kita memiliki ruang tumbuh besar untuk menggarap sektor-sektor yang sekarang masih dipegang bank konvensional. Apalagi saat ini pemerintah semakin menunjukkan dukungannya terhadap industri keuangan syariah dengan menerbitkan beberapa regulasi baru dan menguatkan peran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang berubah menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)," kata Fahmi dalam keterangan resmi, Selasa (6/10/2020).

Tercatat, potensi pertumbuhan industri keuangan syariah terlihat dari masih kecilnya market share perbankan syariah dibanding bank-bank konvensional yakni sebesar 6,18% per semester I-2020. Angka ini menunjukkan bahwa pasar industri perbankan syariah baru melayani 6% dari seluruh nasabah perbankan di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: