Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Membangun Mental Anak untuk Hadapi Pandemi

Pentingnya Membangun Mental Anak untuk Hadapi Pandemi Kredit Foto: Unsplash/Xavier Mouton Photographie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dukungan psikologis diperlukan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini terhadap anak-anak yang dipaksa melanjutkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan metode daring. Seperti diketahui situasi pandemi membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terpaksa dihentikan.

"Orang tua harus berani berubah lebih tenang, sabar, gembira, dan penuh rasa syukur. Dengan begitu kita memposisikan jadi sahabat anak-anak," ujar Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi di Jakarta, Minggu (4/10/2020).

Kak Seto, sapaan akrabnya, juga mengimbau orang tua untuk tetap memberikan edukasi akan tentang Covid-19. Menurutnya, pada anak usia di bawah lima tahun, penjelasan bisa disampaikan dalam bentuk dongeng, gambar atau bernyanyi. Sehingga pesan yang disampaikan relatif lebih mudah dipahami dengan kapasitas pemikiran anak.

Baca Juga: Pejabat hingga Influencer Berperan Besar Ubah Perilaku untuk Atasi Covid-19

Kak Seto mencontohkan bagaimana menyampaikan informasi melawan virus corona menggunakan boneka komodo dan buaya. Komodo yang menggunakan masker, memberitahukan kepada buaya tentang hidup menjalankan protokol kesehatan.

Sedangkan, menyampaikan seputar Covid-19 pada anak remaja bisa dilakukan dengan diskusi sehingga terhindar dari penekanan. "Dengan cara yang muda dan sederhana ini lama-lama anak akan memahami," jelasnya.

Kondisi pandemi, lanjutnya, menuntut orang tua harus memposisikan diri sebagai sahabat anak-anak. Apalagi mengingat anak-anak mengalami perubahan situasi yang sangat drastis. Anak-anak yang terbiasa bertemu teman dan bergembiran di sekolah, kini harus berdiam di rumah.

"Jika di rumah para orang tua terus memposisikan sebagai bosa tau komandan yang main perintah saja anak-anak menjadi tidak betah. Karena itu bersahabatlah dengan anak, berdiskusi sehingga anak-anak merasa nyaman di rumah. Itu kuncinya," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: