Obat Covid-19 Kurang, Luhut Ingatkan BUMN

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah telah menggelar rapat Rapat Kordinasi (Rakor) virtual tentang Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Jakarta. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan dan Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen Tugas Ratmono.

Dalam rapat tersebut, Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen Tugas Ratmono, melaporkan berbagai perkembangan di RSD Wisma Atlet seperti total pasien masuk berdasarkan rujukan, ketersediaan akomodasi, jumlah SDM, stok APD, stok Lab, ketersediaan obat terapi Covid-19 dan terapi pendukung.

Baca Juga: Luhut Lancarkan Operasi Perubahan Perilaku di Wilayah Anies Cs, Rupanya karena...

Tidak lupa pula, dia juga lapor telah mengoordinasikan kekurangan kebutuhan obat di wisma atlet kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang juga menghadiri rakor tersebut.

"Beberapa obat terapi Covid-19 dan obat terapi pendukung persediannya kurang dari satu minggu, seperti Oseltamivir dan Chloroquin Fosfat," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10/2020).

Menanggapi hal tersebut, Menkes Terawan menegaskan pula bahwa Kemenkes akan segera mengirimnya dalam minggu yang sama. Sementara, Menko Luhut mengingatkan agar penderita Covid-19 yang gejala ringan tidak berpindah menjadi gejala sedang karena kekurangan obat.

"Jadi jangan sampai penderita Covid-19 gejala ringan berpindah menjadi gejala sedang karena kekurangan obat. Saya ingin agar proses isolasi mandiri di Wisma Atlet diperketat," tegas dia.

Menko Luhut juga menegaskan sistematika tracing pasien penderita Covid-19 di dalam kota juga harus makin digencarkan dan harus tepat sasaran.

"BUMN yang juga hadir dalam rakor tersebut diminta untuk terus mempersiapkan kebutuhan penyaluran obat-obatan," katanya.