Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Survei Penasaran dengan Sikap Prabowo Soal Omnibus Law, Fadli Zon Menolak!

Bos Survei Penasaran dengan Sikap Prabowo Soal Omnibus Law, Fadli Zon Menolak! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengaku penasaran dengan sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law.

Hal tersebut dilontarkan kepada Legislator dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon. Ia mempertanyakan, mengapa Partai Gerindra setuju dengan UU Ciptaker. Baca Juga: Anak Buah Prabowo ini Sebut UU Ciptaker Sudah Ditunggu Para Pelaku Usaha

"Partai anda kenapa setuju dgn UU Cipta Kerja bang @fadlizon ? Bagaimana sebetulnya sikap prabowo terhadap UU ini? #SeriusNanya," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (8/10/2020). Baca Juga: Pengamat Akui Gatot Berpotensi Ambil Alih Peran Prabowo Jika...

Lanjutnya, ia mengaku belum membaca draf Ciptaker. Maka, dia menilai hebat, mereka yang memiliki banyak waktu dan mengerti isi UU yang dituangkan dalam 900 halaman lebih.

"Gua sih jujur blm baca draft UU nya... Pada hebat2 ya punya byk waktu n ngerti wording 900 halaman lebih dlm waktu mayan cepet..," kata dia.

Sambungnya, ia juga juga menyinggung, pihak yang seakan bisa menjamin validitas unggahan di media sosial. Misalnya saja unggahan terkait dukungan maupun penolakan UU Ciptaker.

"Seakan bisa menjamin validitas postingan di socmednya, entah yg dukung atau yg nolak... Lalu merasa yg berseberangan dengannya lbh tidak bermoral...," kata Yunarto. 

Sebelumnnya, Fadli meminta maaf karena tak bida menjegal UU Ciptaker ini. Alasannya, karena dirinya tak memiliki kekuatan yang cukup untuk memperjuangkannya.

"Sebagai anggota DPR, saya termasuk yang tak dapat mencegah disahkannya UU ini. Selain bukan anggota Baleg, saya pun termasuk yang terkejut adanya pemajuan jadwal Sidang Paripurna kemarin, sekaligus mempercepat masa reses. Ini bukan apologi, tapi realitas dari konfigurasi politik yang ada. Saya mohon maaf," ujar Fadli Zon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: