Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikira Hilang Selama 3 Tahun, Pejabat Korut Ternyata Membelot ke Korsel

Dikira Hilang Selama 3 Tahun, Pejabat Korut Ternyata Membelot ke Korsel Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Seoul -

Seorang diplomat Korea Utara (Korut) yang menghilang di Italia telah membelot dan tinggal di Korea Selatan (Korsel). Hal itu diungkapkan oleh seorang anggota parlemen Korsel.

Kepala komite intelijen parlemen Korsel Jeon Hae-cheol mengatakan Jo Song-gil, penjabat duta besar Korut untuk Italia yang hilang pada 2018, telah berada di Korsel sejak Juli 2019.

Baca Juga: Korut Mampu Tembakan Rudal Sampai ke New York, Daya Ledaknya 6 Kali Bom Hiroshima

"Mantan penjabat Duta Besar Jo datang ke Korea Selatan secara sukarela pada Juli 2019," kata Jeon.

"Dia telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk datang ke Korea Selatan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/10/2020).

Jeon mengatakan bawah Jo ingin keberadaannya dirahasiakan. Hal ini terkait dengan nasib putrinya yang dikatakan telah kembali ke Korut. Sedikit yang diketahui tentang putri Jo Song-gil selain bahwa dia adalah seorang remaja.

"Dia prihatin dengan keluarganya yang tersisa di Korea Utara," kata Jeon, dalam kutipan yang dimuat oleh kantor berita Yonhap.

Mantan diplomat Korut lainnya, Thae Yong-ho - mantan wakil duta besar Pyongyang untuk Inggris yang membelot ke Korsel pada 2016 dan sekarang menjadi anggota parlemen - mengatakan kerabat seorang pembelot bisa menghadapi pembalasan.

"Seorang diplomat yang membelot tinggal menentukan tingkat perlakuan atau hukuman yang akan diberikan kepada kerabatnya yang tinggal di Utara," ujarnya.

"Jika dia mengambil suaka di Korea Selatan, dia didefinisikan sebagai pengkhianat, murtad," kata Thae.

"Dan tidak ada yang tahu hukuman apa yang akan dijatuhkan pada anggota keluarga seorang pengkhianat," ia menambahkan.

Anggota parlemen oposisi Korsel, Cho Tae-yong, yang juga mantan wakil penasihat keamanan nasional, menuduh pemerintah sengaja membocorkan informasi tentang Jo dan menggambarkannya sebagai tindakan yang sama sekali tidak memiliki pertimbangan kemanusiaan terkait putrinya.

Namun Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha mengatakan dia terkejut dengan berita keberadaan Jo dan berbagi keprihatinan untuk putrinya.

Untuk diketahui, para diplomat Korut yang ditempatkan di luar negeri sering kali harus meninggalkan beberapa anggota keluarga di Pyongyang, sebuah langkah yang diharapkan dapat mencegah mereka membelot.

Jika dikonfirmasi, Jo akan menjadi pembelot Korut paling senior sejak 1997.

Jo Song-gil menghilang bersama istrinya setelah meninggalkan kedutaan tanpa pemberitahuan pada November 2018, tepat sebelum masa jabatannya sebagai penjabat duta besar Korut untuk Italia akan berakhir.

Laporan pada saat itu mengatakan sang diplomat - putra dan menantu pejabat tinggi Korut - sedang mencari suaka di bawah perlindungan pemerintah Barat.

Kementerian luar negeri Italia mengatakan dia dipulangkan ke Korut pada Februari 2019 atas permintaannya sendiri setelah orang tuanya hilang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: