Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

W1 Oktober 2020: Harga CPO Tetap Bergairah

W1 Oktober 2020: Harga CPO Tetap Bergairah Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melewati pekan I-Oktober 2020, harga rata-rata minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada CIF Rotterdam basis tercatat menguat sebesar 3,8 persen menjadi US$741 per MT (atau sekitar Rp10.907.520 per MT) dibandingkan periode yang sama pada m-o-m.

Jika dibandingkan minggu lalu, harga rata-rata yang tercatat tersebut menguat 0,2 persen dari yang sebelumnya sebesar US$739,5 per MT (atau sekitar Rp10.885.440 per MT). Kendati demikian, harga CPO yang tercatat saat ini sudah melewati harga ideal sebesar US$700 per MT (atau sekitar Rp10.304.000 per MT).

Dengan harga CPO yang sudah melewati threshold, pemerintah Indonesia memberlakukan Bea Keluar (BK) sebesar US$3 per MT (atau sekitar Rp44.160 per ton).

Baca Juga: Sambut Oktober 2020, Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Cerah Merona

Baca Juga: Minyak Sawit: Uji Coba Produksi Bensin Superbiohydrocarbon

Meskipun harga CPO sempat goyah karena faktor pandemi Covid-19, namun pergerakan harga saat ini masih dalam tren menguat. Dalam riset Refinitiv disebutkan bahwa fenomena La Nina moderat yang akan terjadi beberapa bulan mendatang berpotensi meningkatkan curah hujan serta banjir yang berkepanjangan.

Dalam jangka pendek, fenomena tersebut berpotensi mengganggu kegiatan pemanenan sehingga membuat harga terkerek naik. Namun, dalam jangka panjang, dampak positif terhadap produksi kelapa sawit diharapkan terjadi mengingat cuaca basah di Indonesia dan Malaysia akan menopang tingkat kelembaban tanah sehingga pertumbuhan kelapa sawit berada pada level yang lebih sehat.

Manajer Penjualan Institusi di Phillip Futures, Marcello Cultrera mengatakan, "ke depan, patokan harga minyak sawit kemungkinan akan didukung oleh restocking di China setelah festival pertengahan musim gugur dan permintaan untuk perayaan Diwali yang kuat di India."

Tidak hanya itu, kenaikan harga minyak mentah yang signifikan menjadi sentimen positif untuk minyak nabati. Harga minyak yang melonjak membuat biodiesel dari minyak nabati seperti sawit menjadi lebih menarik sehingga diharapkan dapat mengerek permintaan dan harganya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: