Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Maharani Sebut Tak Ada Negara yang Menang dengan Menyendiri

Puan Maharani Sebut Tak Ada Negara yang Menang dengan Menyendiri Kredit Foto: Okezone/Ady
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani terus menyuarakan pentingnya kerja sama dan bergotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan, ekonomi, lingkungan, hingga pandemi Covid-19.

"Dengan gotong royong global, kita akan memiliki energi besar untuk menghadapi pandemi Covid-19," kata Puan melalui keterangan tertulis, Kamis (8/102020).

Baca Juga: Nah Lho, Nikita Mirzani Kena Sentil Fans Puan Maharani: Hati-Hati Lho Nik!

Saat memberikan sambutan dalam Peluncuran Buku Inter-Parliamentary Union (IPU) yang digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-130 IPU, Puan mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19, Indonesia dan negara lain di dunia sudah menghadapi banyak tantangan seperti perubahan iklim, juga menipisnya ketersediaan sumber daya alam dunia, perang dagang atau ekonomi, dan banyak lagi.

Berbagai cara menghadapi tantangan global itu menunjukkan seluruh negara benar-benar sedang menguji kekuatan tali persahabatan antarnegara. Karena persoalan-persoalan yang dihadapi dunia kini dampaknya dirasakan lintas negara dan perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua masyarakat dunia.

"Kita harus sadar bahwa tidak ada negara yang akan bisa menang di dunia dengan cara menyendiri," katanya.

Puan mencontohkan walaupun Indonesia terus bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19 di dalam negeri, selama masih ada negara lain yang kesulitan mengatasinya, Indonesia tidak akan pernah benar-benar aman dari virus corona.

Puan menambahkan, contoh lain pentingnya gotong royong skala global adalah pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang sejak awal sudah ditetapkan sebagai target untuk masyarakat dan untuk Bumi.

"Ini sejalan dengan sebuah istilah dalam budaya Jawa di Indonesia, yaitu mukti siji, mukti kabeh, yang artinya kurang lebih makmur satu, makmur semua," katanya.

Menurutnya, IPU sebagai organisasi pioner dan visioner, karena sejak 1889, para pendiri IPU, William Randal Cremer dan Frederic Passy, sudah menyadari pentingnya dialog dan kerja bersama antarnegara.

"Waktu itu belum terbayang akan ada yang namanya LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). IPU-lah salah satu yang membuka jalan, IPU membuka mata dunia bahwa organisasi multilateral dapat dan perlu didirikan jika kita ingin mencapai tujuan bersama di tingkat global," katanya.

Selain itu Puan menegaskan, dalam Undang-Undang Dasar 1945 terdapat amanah agar Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"Bahkan, presiden pertama Indonesia Sukarno sejak tahun 1945 sudah mengutarakan bahwa kita bukan saja harus mendirikan negara Indonesia merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: