Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta-fakta Ini Buktikan Azerbaijan di Ambang Kemenangan Perang

Fakta-fakta Ini Buktikan Azerbaijan di Ambang Kemenangan Perang Kredit Foto: Antara/REUTERS/Aziz Karimov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sudah hampir dua pekan Perang Armenia-Azerbaijan meletus di Nagorno-Karabakh (Artsakh). Sederet fakta membuktikan pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan sudah berada di ambang kemenangan.

Meski di sisi lain, Armenia mengklaim masih memiliki rencana untuk membuat pertempuran terus berlanjut. Dalam berita sebelumnya, jika Angkatan Bersenjata Azerbaijan memiliki armada tempur yang jauh lebih kuat dari militer Armenia. 

Baca Juga: Kena Hantam Rudal Nyasar, Iran Minta Azerbaijan-Armenia Stop Perang

Buktinya saat pertempuran baru berjalan tiga hari, Kementerian Pertahanan Azerbaijan berani mengklaim bahwa pasukannya telah menghabisi nyawa 2.300 orang tentara Armenia, dan mengancurkan sejumlah kendaraan tempur dan artileri.

Tak hanya itu, Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengungkap jika pasukan Azerbaijan telah berhasil merebut sejumlah desa di wilayah Nagorno-Karabakh dari pendudukan tentara Armenia. Lewat akun Twitter pribadinya, Aliyev memastikan ada tujuh desa di tiga distrik, yang berhasil dikuasai oleh pasukan Azerbaijan.

"Hari ini, Pasukan #Azerbaijan telah membebaskan desa Talish distrk Terter, Mehdili, Chaxirli, Ashagi Maralyan, Sheybey dan Guyjag distrik Jabrayil, dan Ashagi Abdurrahmanli distruk Fizuli #Karabakh adalah #Azerbaijan!" bunyi pernyaataan Aliyev.

Tak hanya tujuh desa yang berhasil direbut pasukan Azerbaijan. Aliyev juga mengumumkan pasukan Azerbaijan telah berhasil mengambil alih kota Madagiz. Bendera Azerbaijan kembali berkibar di kota Madagiz, yang oleh Republik Artsakh namanya sempat diganti menjadi Sugovushan, Sabtu (3/10/2020).

Fakta lain yang membuktikan jika pasukan Armenia sudah sangat terdesak adalah kedatangan Perdana Menteri Nikol Pashinyan ke Nagorno-Karabakh, untuk bertemu langsung dengan Presiden Republik Artsakh, Arayik Harutyunyan, dan Panglima Pasukan Pertahanan Artsakh, Mayor Jenderal Jalal Harutyunyan.

Pertemuan itu membahas kondisi pasukan gabungan militer Armenia dan Artsakh di garis depan. Pihak Armenia mengklaim, rapat tertutup antara pejabat tinggi politik dan militer Armenia-Artsakh adalah untuk menyiapkan rencana serangan balasan terhadap pasukan Azerbaijan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: